Jalan pedang Novel Baswedan
Dia mengaku, tidak menyesali peristiwa penyiraman air keras terhadap dirinya. Walaupun akhirnya penyidik senior KPK ini harus menjalani pengobatan intensif selama 3 bulan ke depan.
Penyidik KPK Novel Baswedan sampai saat ini masih belum bisa bernapas lega, lantaran pelaku penyiraman air keras kepadanya tak kunjung ditangkap. Walaupun kepolisian telah membuat sketsa terduga pelaku, namun ternyata tak kunjung mendapati titik terang kasus ini.
Novel tengah mendalami kasus mega korupsi pengadaan e-KTP saat disiram air keras oleh dua orang pengendara sepeda motor di dekat rumahnya pada 11 April 2017 usai salat Subuh di Masjid Al-Ihsan dekat rumahnya. Mata Novel pun mengalami kerusakan sehingga harus menjalani perawatan di Singapore National Eye Centre (SNEC) sejak 12 April 2017.
Novel mengungkapkan, penyerangan terhadap dirinya tidak membuatnya dirinya gentar dalam mengungkap kasus korupsi. Bahkan, dia tidak menyesali peristiwa penyiraman air keras terhadap dirinya. Walaupun akhirnya penyidik senior KPK ini harus menjalani pengobatan intensif selama 3 bulan ke depan.
Dia mengatakan, tetap akan meneruskan upayanya melakukan pemberantasan korupsi sekalipun nyawa sebagai taruhannya. Novel menilai, usahanya bersama KPK merupakan yang terbaik, bahkan dirinya tak masalah jika harus mendapatkan ancaman kembali.
"Karena saya tadi bilang ini adalah yang terbaik yang Allah pilihkan untuk saya, seandainya saya disuruh mengulangi saya pilih jalan ini, untuk apa? Ini yang terbaik untuk saya, kenapa saya milih yang lebih buruk? Saya pasti memilih yang lebih baik. Karena apa yang Allah pilihkan untuk saya pasti baik, saya berpikirnya seperti itu, sederhana," katanya seperti diberitakan Antara di Singapura, Selasa (15/8).
Bahkan, Novel mengaku, kasus penyiraman air keras kepada dirinya menjadi pendorong atau 'suplemen' untuk semakin berani mengungkap skandal penyelewengan uang negara.
"Saya kemudian meyakini bahwa kejadian ini adalah suplemen yang membuat saya semakin kuat, semakin berani dalam berjuang. Semoga setelah perkara ini saya menangani perkara yang lebih besar lagi. Kalau diserang lagi Alhamdulillah, tidak masalah, se-simple itu," jelasnya.
Selain itu, Novel mengaku mendapatkan dukungan bukan hanya dari keluarga atau pun kerabat. Dia mengungkapkan, mendapatkan semangat untuk tetap berjuang memberantas korupsi dari masyarakat.
"Saya pernah bertemu dengan warga biasa yang kemungkinan bila masyarakat melihat orang ini, masyarakat akan menyepelekan. Dia panggil saya, 'Mas Novel saya bisa bicara sama Anda', 'Oh ya silakan', dia berbicara ke saya 'Boleh saya berikan nasihat?', Saya katakan 'Oh dengan senang hati', dia mengatakan 'Anda introspeksi dengan yang anda lakukan, apabila Anda yakin bahwa Anda sedang berbuat kebenaran maka tetaplah pada perbuatan itu maju, jangan takut sedikit pun jangan lihat kanan kiri, jangan lihat ke belakang, maju," ceritanya.
Dia mengungkapkan, masyarakat biasa itu juga berpesan agar tetap menjaga kejujuran, sekalipun akhirnya dapat membuat dirinya terancam. Karena hanya dengan kejujuran maka Tuhan akan selalu menyertai setiap langkah dalam pemberantasan korupsi.
"Berkata lah jujur karena kalau Anda tidak jujur berarti Anda menantang Allah SWT dan itu adalah maksiat terbesar untuk Anda. Saya terpesona dengan dia, saya berterima kasih karena tentunya selain dia, Allah yang mengingatkan ke saya, jadi saya kira sangat tepat bila saat ini saya bercerita ke masyarakat bahwa ini menjadi semangat yang sama untuk kita pahami semua," ungkap Novel sambil tersenyum.
Novel direncanakan akan melakukan operasi besar di mata kirinya pada 17 Agustus 2017 nanti. Operasi yang disebut operasi artifisial itu rencananya juga membutuhkan pemulihan selama dua bulan ke depan dan dilanjutkan operasi lagi sehingga total tiga bulan Novel harus fokus pada pengobatannya.
Hingga lebih dari 120 hari pelaku penyerangan Novel Baswedan belum ditemukan meski kepolisian sudah memeriksa banyak saksi, membuat sketsa terduga pelaku hingga menahan sejumlah orang yang kemudian dilepaskan lagi.
Sketsa pelaku yang ditunjukkan Kapolri Jenderal Tito Karnavian seusai bertemu dengan Presiden Joko Widodo pada Senin (31/7) menunjukkan pelaku adalah pria dengan ciri-ciri tingginya sekitar 167-170 cm, berkulit agak hitam, rambut keriting dan badan cukup ramping.
Baca juga:
Penyiraman air keras buat Novel Baswedan ingin ungkap kasus besar
Cerita Novel saat mendapat nasihat dan semangat dari warga biasa
Novel belum sebut nama jenderal polisi terlibat penyerangannya
Polri evaluasi hasil pemeriksaan Novel Baswedan di Singapura
Fahri sebut Novel Baswedan mirip koruptor BLBI sembunyi di Singapura
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
-
Kapan Hari Air Sedunia diperingati? Hari Air Sedunia adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada tanggal 22 Maret untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya air bersih dan keberlanjutannya.
-
Kapan air liur anjing dianggap najis? Air liur anjing tergolong sebagai najis berat atau mughaladhah, yang artinya harus dibersihkan dengan cara yang khusus agar suci kembali.
-
Kapan Air Rumi lahir? Air Rumi, anak dari pasangan Irish Bella dan Ammar Zonni lahir pada 17 September 2020.
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
-
Kenapa Air Panas Citando di Lebak sekarang terbengkalai? Sayangnya pemandian air panas yang dikelilingi pohon rindang itu tinggal kenangan. Kondisi tak terawat tampak di destinasi air panas Citando, Desa Senanghati, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak. Keadaan di sekitar area parkir, sampai titik sungai air panas sudah dipenuhi ranting dan dedaunan hingga menguatkan kesan terbengkalai.