Jalani asimilasi, Antasari Azhar khawatir dihabisi kembali
Apalagi, kata Antasari, banyak yang memiliki kepentingan menjelang 2019.
Antasari Azhar mantan Ketua KPK mengaku khawatir akan dihabisi kembali oleh orang-orang yang tak senang dengan dirinya setelah dia mendapat asimilasi. Seperti diketahui permohonan asimilasinya dikabulkan dan dia kini bekerja di kantor Notaris Mohammad Handoko Halim yang berkantor di Jalan Veteran KH Soleh Ali No 58 Kota Tangerang.
"Hari ini semua media menulis tentang saya, semua memuat. Saya khawatir mereka (orang yang membencinya) akan ketakutan, lalu berpikir untuk kembali menghabisi saya," ujar Antasari Azhar, Rabu (10/9/2015).
Apalagi, kata dia, banyak yang memiliki kepentingan menjelang 2019. Ketakutan dirinya pun diamini dengan raut wajah sang pemohon Mohammad Handoko Halim yang tak pernah senyum saat dihadapkan dengan kamera.
"Ini tidak hanya membahayakan saya dan keluarga, tetapi juga dia, karena diekspos terus-terusan," ujar Antasari seraya menunjuk Mohammad Handoko Halim.
Antasari mengatakan, asimilasi banyak dilakukan masyarakat dari orang yang dianggap terkenal hingga masyarakat umum.
"Di depan Lapas Dewasa tuh banyak yang Asimilasi ada yang jadi tukang cuci mobil, service mobil, zaman dulu bahkan Asimilasi di 2000-an tidak mesti kembali ke Lapas," ujarnya.
Antasari mengaku bekerja di kantor Notaris itu setelah mengenal Handoko yang kerap mengunjunginya. Sedangkan upah yang didapat Rp 3.000.000 per bulan langsung diserahkan ke Negara melalui Lapas Dewasa Tangerang sebagai PNBP.
"Jadi jangan dipikir enak, saya ini khawatir," terangnya yang juga membawa kuitansi setoran PNBP tersebut.
Sedangkan Handoko mengakui, dirinya tak pernah berpikir akhirnya dikaitkan pada Antasari. "Saya menolak diambil gambar, silakan Pak Antasari saja. Saya bukan menyesal, tapi saya tak tahu akan seperti ini dikejar-kejar wartawan," katanya.
Asimilasi adalah hak bagi semua warga binaan yang telah menjalani setengah dari masa hukuman. "Latihan kerja lah ini sebelum bebas. Jadi biar enggak ngeblank," katanya.