Jaminan RS Hosana Bekasi meleset, orang tua vaksin palsu kecewa

Berdasarkan data dari Satgas, ada 17 bayi di RS Hosana yang terpapar vaksin palsu.

2016-08-02 14:31:39

Ketua Satgas Vaksin Palsu Kota Bekasi, Pusporini, mengatakan berdasarkan data dari Satgas Vaksin Palsu Kementerian Kesehatan ternyata ada bayi terpapar vaksin palsu di RS Hosana Medica, Bekasi pada 2009 lalu.

"Setelah kami cocokkan, benar ada yang terpapar vaksin palsu pada 2011, bahkan ada juga yang kena pada tahun 2009. Kami menyarankan vaksin ulang," kata Pusporini, Selasa (2/8).

Sebelumnya, pihak rumah sakit menjamin bahwa bayi yang lahir sebelum September 2015 aman dari vaksin palsu. Soalnya, rumah sakit di Jalan Pramuka, Bekasi itu membeli vaksin jenis ATS dan Tuberculin pada periode September 2015 hingga April 2016 dari CV Azka Medika.

Rupanya, jaminan itu tidak berlaku bagi sejumlah orang tua pasien. Salah satunya, Suwandi (42). Dia mengaku terkejut mendapatkan tiba-tiba mendapatkan undangan vaksin ulang dari Satgas Kementrian Kesehatan.

Padahal anaknya divaksin pada 2011 silam ketika masih berusia dua bulan. Suwandi yang awalnya tidak cemas setelah mendapatkan jaminan dari rumah sakit kini khawatir terjadi masalah dengan anaknya karena vaksin yang disuntikkan palsu.

"Saya sudah konsultasi ke Puskesmas, katanya tidak masalah divaksin ulang," kata Suwandi.

Berdasarkan data dari Satgas, ada 17 bayi di RS Hosana yang terpapar vaksin palsu mendapatkan vaksin ulang di Puskesmas Rawalumbu sejak 25 Juli lalu.

Baca juga:
Bocah korban vaksi palsu di Bekasi mulai mendapat vaksin ulang
Ribuan botol vaksin palsu di pinggir Tol Meruya masih diteliti BPOM
Vaksin ulang di Puskesmas Rawalumbu Bekasi sepi peminat
Bareskrim kembali serahkan 2 berkas kasus vaksin palsu ke Kejaksaan
DPR tetapkan 25 anggota tim pengawas vaksin palsu
Menko Puan: Pemerintah akan lakukan vaksinasi ulang di 5 provinsi

(mdk/ang)