Janin meninggal dunia diduga karena dokter puskesmas salah diagnosa
Pasangan suami istri, Rizky Turnip (26) dan Tutri Indrayani (41), berduka setelah janin buah cinta mereka meninggal dalam kandungan. Warga Jalan Kesehatan Gang Yusuf, Medan, ini pun menyalahkan pihak puskesmas yang dinilai salah dalam memberikan diagnosa.
Pasangan suami istri, Rizky Turnip (26) dan Tutri Indrayani (41), berduka setelah janin buah cinta mereka meninggal dalam kandungan. Warga Jalan Kesehatan Gang Yusuf, Medan, ini pun menyalahkan pihak puskesmas yang dinilai salah dalam memberikan diagnosa.
Rizky menjelaskan, awalnya istrinya yang tengah hamil merasa mulas sehingga periksa ke bidan setempat, Senin (26/3). Sang bidan menyatakan perempuan bertubuh tambun itu sedang hamil.
-
Apa saja jenis pelatihan yang dilakukan di BBPVP Medan? Afriansyah Noor mengatakan tiga paket pelatihan digelar di BBPVP Medan yakni program pelatihan housekeeping, tata rias kecantikan dan cabinet making.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kenapa Syawalan Morodemak digelar? Dilansir dari Demakkab.go.id, tradisi itu digelar sebagai ungkapan rasa syukur terutama warga nelayan yang kesehariannya mencari nafkah di tengah laut.
-
Apa pengertian Melankolis? Melankolis adalah jenis kepribadian yang dikenal sebagai sosok perfeksionis. Selain itu, orang yang memiliki kepribadian melankolis juga cenderung seseorang yang analitis dalam melihat berbagai macam hal.
"Tapi kata bidan denyut nadi janinnya lemah, sehingga kami dianjurkan segera ke puskesmas untuk meminta rujukan untuk berobat ke RSU Madani," kata Rizky.
Hari itu juga Tutri pergi ke Puskesmas Medan Denai, Jalan Jermal 15. Di sana, dokter justru menyatakan Tutri tidak hamil, melainkan mengidap tumor jinak pada rahim.
Puskesmas itu pun menerbitkan rujukan yang ditandatangani dr YRS. Dalam diagnosanya, Tutri disebutkan mengalami Leiomyoma of uterus, unspecified.
"Karena dokter menyatakan istri saya mengidap tumor jinak, kami pun pulang ke rumah," ungkapnya.
Keesokan harinya, Selasa (27/3), Tutri pun dibawa ke RSU Madani, Jalan AR Hakim. Hasil pemeriksaan di rumah sakit itu menyatakan perempuan itu memang hamil 6 bulan. Namun kondisi bayi di dalam kandungan sudah kritis. "Semalam di USG, sudah nampak bayinya berjenis kelamin perempuan. Tapi, tadi pagi sudah meninggal di dalam perut," ucap Rizky.
Menurut Rizky petugas di Puskesmas Medan Denai telah lalai. "Ini semua akibat kecerobohan dokter puskesmas saat memeriksa istriku. Sudah jelas hamil, kenapa dikatakan tidak hamil? Dibilang pula ada benjolan di perut," ucapnya.
Rizky dan keluarga sempat mendatangi Puskesmas Medan Denai. Perdebatan sempat terjadi. Dalam perdebatan itu, seorang perempuan yang bertugas di sana menyatakan saat pemeriksaan, tidak ada gerakan di rahim Tutri. "Semalam memang sudah tidak ada gerakan lagi," katanya.
Rizky meminta agar pihak Puskesmas Medan Denai tidak melakukan hal serupa. "Aku minta pihak puskesmas jangan sampai seperti ini lagi," harapnya.
Sementara pihak Puskesmas Medan Denai belum bersedia memberi komentar terkait kejadian itu. "Saya konfirmasikan dulu ke pimpinan kami. Kami kumpulkan dulu petugas-petugas untuk mengetahui peristiwa sebenarnya. Kalau nanti pimpinan datang, bolehlah bapak-bapak nanti kemari," kata seorang staf mengaku bernama Roni.
Baca juga:
Label identitas tertukar, dokter di Kenya salah bedah otak pasien
Pasien BPJS meninggal usai melahirkan, diduga korban malapraktik
Dugaan malapraktik Jessica sudah lama, Menkes ngaku belum dapat laporan
RSUP H Adam Malik siap hadapi laporan keluarga Jessica
Kisah tragis Jessica, bocah 4 tahun meninggal usai dipasang CVC di RSUP Adam Malik