Janji Putri Jenderal Pengawal Ibu Kota, Sediakan Angin Segar buat Guru Ngaji Pesantren di Garut
Menurut Putri Karlina, sapaan akrabnya, keberadaan guru ngaji di tengah masyarakat sangat penting.
Calon Wakil Bupati Garut, Jawa Barat, dengan nomor urut 02, Luthfianisa Putri Karlina, berkomitmen untuk memperjuangkan insentif bagi guru ngaji dalam kampanye terbuka di Pilkada Garut 2024.
Putri Jenderal Karyoto, yang merupakan Kapolda Metro Jaya dan berpasangan dengan calon Bupati Abdusy Syakur Amin, menyatakan bahwa sudah saatnya para pemimpin di Garut berperan aktif dalam meningkatkan kesejahteraan guru ngaji.
- Penampakan Dua Guru Ngaji di Bekasi Pelaku Pencabulan Tiga Santriwati
- Putra Eks Kasau Tepis Sukses jadi Perwira Polisi karena Anak Jenderal 'Menjadi Perintis Lebih Gagah dari Pewaris'
- Pensiunan Guru Tersenyum Bahagia Duduk di Kursi Kerja Sang Putra, Anaknya Kini Jenderal Bintang 4 TNI Berkarier Moncer
- Ganjar Teken Piagam Perjuangan Santri: Bangun Pesantren Vokasi, Jaminan Sosial hingga Upah Guru
"Kami akan berusaha mewujudkan program insentif guru ngaji dan pesantren sebagai bentuk apresiasi kami kepada mereka," tuturnya saat berkunjung ke Pondok Pesantren Sinarsari di Citeureup, Pameungpeuk.
Menurut Putri Karlina, sapaan akrabnya, keberadaan guru ngaji di tengah masyarakat, termasuk di kalangan pesantren di Kabupaten Garut, sangat penting dalam menjaga dan menyebarkan pengetahuan agama.
"Hal ini membuat Garut tetap seimbang dan tidak terpengaruh oleh modernisasi yang negatif. Garut memiliki banyak pesantren yang siap melahirkan santri yang luar biasa," tambahnya dengan bangga.
Selain fokus pada insentif guru ngaji, pasangan calon nomor dua ini juga berencana untuk mengembangkan program kewirausahaan serta memberikan bantuan kepada pesantren, agar pesantren dapat bersaing di masyarakat.
"Kami berharap pesantren bisa memiliki usaha dan membuka lapangan pekerjaan," ujarnya.
Hingga tahun 2021, tercatat lebih dari 12 ribu guru ngaji di Garut, yang tersebar di 442 desa dan kelurahan serta 42 kecamatan di wilayah administratif Garut.
Sebagaimana diketahui, Pilkada Garut 2024 diikuti oleh dua pasangan calon, yaitu pasangan Helmi Budiman-Yudi Nugraha dengan nomor urut satu, dan pasangan Abdusy Syakur Amin-Luthfianisa Putri Karlina dengan nomor urut dua.
Saat ini, tahapan Pilkada Garut 2024 telah memasuki fase kampanye terbuka yang berlangsung dari 25 September hingga 23 November mendatang, di mana mereka bersaing untuk mendapatkan dukungan dari 2.005.168 pemilih yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Garut.