Jasad balita yang hanyut dibawa arus bersama ibunya ditemukan
Frisa terseret arus saat menemani sang ibu mencuci pakaian di bantaran sungai.
Upaya pencarian Frisa, balita berumur dua tahun, yang terseret arus di Sungai Kreo, Gunung Pati, Kota Semarang, Jawa Tengah telah menemukan titik terang. Tim pencari menemukan tubuh bocah tersebut dalam kondisi tak bernyawa.
Jasad korban ditemukan nelayan, warga Kabupaten Kendal, yang sedang mencari ikan sekitar muara sungai Kreo. Tim yang mendapat kabar segera menuju lokasi dan mengevakuasi jenazah.
"Memasuki hari ketiga pencarian korban telah diperluas sampai muara dan perairan laut mengingat kondisi saat kejadian arus sungai sangat besar," tegas Koordinator lapangan Basarnas, Nyoto Purwanto kepada merdeka.com, Kamis (31/12) malam.
Sebelumnya, nasib naas menimpa Frisa, balita yang baru berumur dua tahun warga Kalialang Baru RT 2 RW 7, Kota Semarang, Jawa Tengah dikabarkan terseret Sungai Banjir Kanal Barat, daerah Tugu Suharto, Kota Semarang, Jawa Tengah Selasa (29/12) lalu sekitar pukul 17.00 WIB.
Frisa terseret bersama ibunya Endang (37) serta kakaknya Bela (10) ketika hendak mencuci pakaian. Endang dan Bela selamat, sedangkan Frisa tidak ditemukan hingga hari ketiga.
Saksi mata, Dadi (50), mengatakan, peristiwa itu bermula saat korban bersama ibu dan kakaknya hendak mencuci pakaian di sungai. Tanpa disadari tiba-tiba volume sungai meningkat hingga mengakibatkan mereka semua terseret arus.
Dadi, pria yang berprofesi sebagai pencari pasir tersebut menjelaskan ketika dirinya bersama warga yang berupaya menolong, posisi korban sudah berada di bawah jembatan sungai dengan kondisi arus yang cukup deras.
Komandan Basarnas, Nurman Mujianto menjelaskan, Frisa (2) terseret setelah lepas dari dekapan ibunya ketika hendak ditolong oleh warga sekitar. Upaya pencarian yang melibatkan Basarnas Kantor SAR Semarang, Polsek, Koramil, PMI Semarang,BPBD, Sarda Jateng, Ubaloka memfokuskan pencarian di sekitar lokasi kejadian serta pinggir sungai.
Baca juga:
Seorang balita hanyut terseret arus sungai saat ibu cuci pakaian
Tak bisa berenang, bocah SD tenggelam di kolam galian
Cerita duka dua aktivis HMI sebelum tergulung ombak Pantai Selatan
3 Wisatawan tewas usai menikmati keindahan air terjun Batu Roto
Jenazah bocah 6 tahun ditemukan 4 mil dari lokasi perahu terbalik
-
Apa yang ditemukan di Kota Lama Semarang? Dari ekskavasi itu, tim peneliti tidak hanya menemukan struktur bata yang diduga merupakan bagian dari benteng Kota Lama. Namun juga ditemukan artefak berupa fragmen keramik, botol, kaca, tembikar, serta ekofak berupa gigi, tulang, tanduk hewan, dan fragmen Batubara yang jumlahnya mencapai 9.191 fragmen.
-
Di mana desa Tegal Wangi terletak? Desa Tegal Wangi di Jimbaran, Badung, Bali, kini menjadi hidden gem yang menawarkan keindahan pantai dengan suasana tenang.
-
Kapan wabah kelaparan terjadi di Semarang? Pada tahun 1901, muncul wabah kelaparan di Semarang dan Demak.
-
Apa keunikan dari Desa Tegal Wangi? Keunikan desa ini juga terletak pada lokasinya yang belum banyak diketahui orang, alias masih hidden gems.
-
Mengapa Kampung Semonet tenggelam? Sejak tahun 1999, terjadi abrasi di kampung tersebut. “Ini ada dampak dari pembangunan di kawasan Ujung Muara. Jadi ombak yang dulunya landai dan stabil, dengan ada pembangunan itu ombak jadi berputar ke arah sini. Lama-lama kan akan menggerus pantai. Kalau sehari berapa milimeter, setahun sudah berapa meter?” ungkap Pak Suroso.
-
Apa yang menarik dari rumah terbengkalai di Semarang? Ruang tamu, pekarangan, hingga sejumlah ruangan di dalamnya nampak begitu luas. Sayangnya, bangunan tersebut kini mulai termakan usia dan tak terawat.