Jasad Santri Lumajang Hanyut Ditemukan di Perbatasan Jember, Terbawa Arus 17 Km
Dikarenakan arus sungai yang cukup deras, korban hanyut terbawa arus hingga akhirnya jasadnya ditemukan 3 hari kemudian.
Setelah 3 hari hanyut terbawa arus sungai, seorang santri di Lumajang akhirnya ditemukan mengambang di Sungai Bondoyudo pada Jum’at (3/3/2023). Korban diketahui bernama Muhammad Fatoni (16), santri Pondok Pesantren Bustanul Ulum, Desa Banyu Putih Kidul, Kecamatan Jatiroto.
Saat ditemukan, korban sudah tidak bernyawa dengan kondisi tubuh yang sudah membusuk.
-
Kenapa Pavlopetri tenggelam? Penyebab tenggelamnya Pavlopetri masih belum diketahui. Meskipun demikian, beberapa ahli meyakini kota itu mungkin tenggelam akibat gempa bumi yang terjadi sekitar tahun 1000 SM atau 375 M.
-
Kenapa para tentara salib ini tewas? Menurut sejarah Perang Salib, saat itu Sidon sedang dikepung dan dihancurkan pada tahun 1253 oleh tentara Mamluk dan tahun 1260 oleh bangsa Mongol. Kemungkinan besar para prajurit ini tewas dalam salah satu pertempuran ini.
-
Kenapa Tari Sining terancam punah? Sayangnya, seiring berjalan zaman yang semakin modern, Tari Sining sudah semakin menghilang dan memudar keberadaannya.
-
Kenapa Vineta tenggelam? Legenda mengatakan penduduk Vineta mengabaikan peringatan akan terjadinya bencana dan kota itu akhirnya tenggelam sebagai hukuman akibat mereka bermoral bejat.
-
Kapan pemukiman Atlit Yam tenggelam? Tentang penyebab tenggelamnya pemukiman ini, terdapat perdebatan. Ada yang menyebut tsunami akibat runtuhnya gunung berapi, sementara yang lain mengaitkannya dengan perubahan iklim yang mengakibatkan naiknya permukaan air laut.
-
Kenapa kata-kata lucu hari ini penting? Ya, kata-kata hari ini lucu tidak bisa dianggap sepele. Sebab, kata-kata ini justru sering kali membantu Anda dalam mengatasi kebosanan dengan cara menyenangkan dan menghibur.
Penemuan berawal saat warga setempat melihat jasad korban mengambang di sekitar aliran sungai Bondoyudo, Desa Keting, Kecamatan Kencong, Kabupaten Jember. Titik penemuan korban berjarak sejauh 17 kilometer dari lokasi kejadian.
“Jarak dan lokasi kejadian sekitar 17 kilometer dan kondisinya sudah mengapung,” kata Kasi Kedaruratan BPBD Lumajang, Yudhi Cahyono saat dikonfirmasi.
Usai dilakukan evakuasi, korban dibawa ke Pondok Pesantren untuk dilakukan pembersihan. Kemudian, jasad korban yang telah hanyut selama 3 hari itu dipulangkan ke rumah duka untuk dimakamkan.
“Korban dipulangkan ke rumah duka kemudian dimakamkan oleh pihak keluarga,” katanya.
Sebelum hanyut terbawa arus, diketahui korban saat itu sedang mencuci karpet di sekitar aliran sungai Bondoyudo bersama keempat temannya pada Rabu (1/3/2023) lalu.
Namun, dikarenakan arus sungai yang cukup deras, korban hanyut terbawa arus hingga akhirnya jasadnya ditemukan 3 hari kemudian.
(mdk/ray)