'Jateng di Rumah Saja', Ada Enam Hajatan Langgar Prokes Dibubarkan Satpol PP
Sunarno menyebutkan jumlah tamu yang hadir ada ratusan orang, bahkan ada yang hingga ribuan orang. Oleh karena itu, petugas mengambil tindakan dengan pembubaran resepsi.
Ada enam hajatan yang digelar pada 6-7 Februari di Boyolali, Jawa Tengah yang dibubarkan Satpol PP. Sebab, ke-enam pesta tersebut melanggar protokol kesehatan serta Gerakan Jateng di Rumah Saja.
"Tim gabungan Satpol PP, TNI, dan Polres Boyolali membubarkan enam acara hajatan yang melanggar protokol kesehatan selama Gerakan Jateng di Rumah Saja, Sabtu (6/2) dan Minggu (7/2)," kata Kepala Satpol PP Pemkab Boyolali Sunarno di Boyolali, Senin (8/2) seperti diberitakan Antara.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang diungkap oleh Wakil Menteri Kesehatan? Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengungkap saat ini 300 perundungan di sekolah spesialis kedokteran. Hasil itu berdasarkan hasil investigasi Kemenkes di Universitas Diponegoro, Universitas Airlangga, Universitas Sumatera Utara dan Universitas Sriwijaya.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
Petugas terpaksa membubarkan enam hajatan tersebut, kata Sunarno, karena mereka melakukan pelanggaran, yakni melampaui batas dari ketentuan tamu yang seharusnya hanya 30 orang yang hadir.
Sunarno menyebutkan jumlah tamu yang hadir ada ratusan orang, bahkan ada yang hingga ribuan orang. Oleh karena itu, petugas mengambil tindakan dengan pembubaran resepsi.
Enam hajatan yang dibubarkan, yakni di Desa Karang Geneng Kecamatan Boyolali Kota ada dua titik, Desa Sumur dan Karanganyar (Musuk), dan Desa Mliwis, dan Sukabumi (Cepogo).
Selain itu, petugas juga menutup tiga Indomart dan empat Alfamart di Boyolali, serta tempat olahraga tenis di Pengging dan Boyolali Kota yang nekat buka.
Sunarno menyampaikan tim gabungan melakukan operasi yustisi dengan penegakan hukum prokes sesuai dengan Surat Edaran Gubernur Jateng, dan SE Bupati Nomor 300/1252/5.5/2021 tentang Peningkatan Kedisiplinan dan Pengetatan Protokol Kesehatan mencegah Covid-19.
Ia menyebutkan sejumlah tempat yang ditutup, antara lain lokasi wisata, sarana olahraga, Alfamart, Indomart, dan supermarket serta karaoke dalam kurun waktu 6—7 Februari 2021.
"Kami tetap melakukan operasi yustisi terkait dengan pembatasan kerumunan banyak orang karena kami tahu angka terpapar Covid-19, khususnya Jateng, masih tinggi," katanya.
Kepala Seksi Penindakan Satpol PP Kabupaten Boyolali Moch Supriyatin menambahkan bahwa operasi yustisi penegakan disiplin prokes selama Gerakan Jateng di Rumah Saja masih ada warga tidak memakai masker.
"Warga yang melanggar prokes tidak memakai masker di tempat umum tercatat 22 pelanggar. Mereka diberikan sanksi kerja sosial," kata Supriyatin.
Bahkan, tim gabungan pada operasi yustisi di Boyolali, Sabtu (6/2), ada lima pelanggar yang dilakukan tes usap antigen untuk mendeteksi diri penularan Covid-19. Namun, dari lima warga itu, hasilnya semua negatif.
Ia menjelaskan bahwa pelaksanaan Gerakan Jateng di Rumah Saja ini didukung oleh TNI, Polri, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata, Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Komunikasi dan Informasi, Kesatuan Bangsadan Politik, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Kantor Inspektorat Boyolali.
Baca juga:
Pemkot Jakpus Tegur 84 Perusahaan Tak Jalankan Prokes Selama PPKM
Anies Perpanjang PSBB DKI Selama 2 Pekan, Hingga 22 Februari
Dalam Sebulan, 120 Pelanggar Protokol Kesehatan di Padang Disanksi
Denda Pelanggar Protokol Kesehatan di DKI Selama 11 Januari-6 Februari Rp 198.250.000
Satpol PP Sleman Temukan Banyak Tempat Usaha Melanggar PPKM
8.580 Pelanggaran Terjadi Selama PPKM di Depok, Didominasi Warga Tidak Pakai Masker