Jatuh usai Paparkan Visi dan Misi, Calon Kades di Garut Meninggal saat Kampanye
Rahmat meninggal saat dilakukannya tahapan pertama kampanye calon kepada desa di taman perumahan Jati Putra, Desa Cibunar. Saat itu, seluruh calon kepala desa hadir dalam kampanye yang dihadiri oleh sejumlah unsur pimpinan kecamatan Tarogong Kidul.
Seorang calon kepala desa di Kabupaten Garut, meninggal dunia saat menghadiri kampanye pertama di wilayahnya, Jumat (28/5). Diduga meninggalnya calon kepala desa tersebut karena luka benturan di kepala saat terjatuh dari atas panggung.
Panit Reskrim Polsek Tarogong Kidul, Ipda Wahyono Aji mengatakan bahwa calon kepala desa yang meninggal diketahui bernama Rahmat. "Rahmat ini adalah calon kepala desa di Desa Cibunar, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut,” kata Aji.
-
Apa yang dimaksud dengan Pilkada? Pilkada adalah proses demokratis di Indonesia yang memungkinkan warga untuk memilih pemimpin lokal mereka, yaitu gubernur, bupati, dan wali kota beserta wakilnya.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Siapa Pak Raden? Tanggal ini merupakan hari kelahiran Drs. Suyadi, seniman yang lebih akrab disapa dengan nama Pak Raden.
-
Dimana lokasi retakan tanah yang membentang di Garut? Retakan tampak membentang sejauh 480 meter dengan kedalaman mencapai 12 meter. Sudah dua bulan terakhir masyarakat di Desa Sukamulya, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut hidup dalam ketidaktenangan.
Aji menjelaskan bahwa Rahmat meninggal saat dilakukannya tahapan pertama kampanye calon kepada desa di taman perumahan Jati Putra, Desa Cibunar. Saat itu, seluruh calon kepala desa hadir dalam kampanye yang dihadiri oleh sejumlah unsur pimpinan kecamatan Tarogong Kidul.
Dalam kesempatan tersebut, seluruh calon kepala desa pun menyampaikan visi dan misinya. Rahmat, menurut Aji saat itu diketahui sudah menyampaikan visi dan misinya kepada masyarakat yang hadir.
"Saat turun dari podium, Rahmat yang merupakan calon kepala desa nomor urut 3 ini diketahui seperti pusing atau kecapean. Dalam video yang kami terima, ia seperti tampak menahan pusing dan akhirnya kemudian jatuh dari kursi yang didudukinya di atas panggung karena tidak ada penghalang. Saat itu, calon kepala desa nomor urut 5 sedang menyampaikan visi dan misi," kata dia.
Tinggi panggung, dijelaskan Aji, diperkirakan setinggi 1 meter. Saat Rahmat jatuh, bagian kepalanya sempat membentur lantai paving block sehingga menyebabkan luka yang cukup serius di bagian tersebut.
Tim medis yang hadir di lokasi kegiatan, menurut Aji langsung membawa Rahmat ke RSUD dr Slamet untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Namun sesampainya di RSUD dr Slamet, Rahmat oleh dokter yang memeriksa dinyatakan telah meninggal dunia.
“Karena ada kejadian tersebut, kegiatan kampanye langsung dihentikan sementara. Untuk proses lebih lanjut, kami saat masih melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut,” tutup Aji.
Baca juga:
Penetapan Calon Kades di Garut Diwarnai Ketegangan, Ratusan Polisi Disiagakan
Diduga Peras Kades, Begini Nasib 2 Oknum Wartawan di Asahan
Terancam Akan 'Dibinasakan', Begini Modus Pemerasan Para Kades di Banyumas
58 Desa di Gunung Kidul Gelar Pilkada Serentak Oktober 2021
Pilkades Serentak di Bangkalan, Bupati Abdul Latif Harap Tak Jadi Klaster Covid-19
Cerita Wabup Bogor Tinjau Pilkades, Hampir Jatuh Hingga Motor Mogok