Jebol plafon kantor Bea Cukai Tarakan, 4 maling diringkus polisi
Jebol plafon kantor Bea Cukai Tarakan, 4 maling diringkus polisi. Keempatnya diduga melakukan tindak pencurian pada Sabtu (4/3). Dalam laporannya, pihak Bea Cukai Tarakan mengaku kehilangan cokelat Milo dan gula pasir.
Empat warga terduga pelaku pencurian di kantor Bea Cukai Tarakan, Kalimantan Utara, diciduk Polres Tarakan. Salah seorang pelaku adalah sekuriti kantor Bea Cukai. Keempatnya kini meringkuk di sel tahanan Polres Tarakan.
Keempat terduga pencuri berinisial MY (41), SF (21), AS (19), dan LC (16), ditangkap tim Jatanras Polres Tarakan, Senin (6/3).
-
Kapan Perang Cumbok berakhir? Konflik yang berlangsung sampai pertengahan Januari 1946 ini dimenangkan oleh kelompok PUSA yang didukung langsung oleh milisi rakyat dan Tentara Keamanan Rakyat (TKR).
-
Kapan Tangkuban Perahu buka? TWA Gunung Tangkuban Parahu, dibuka setiap hari. TWA Gunung Tangkuban Perahu buka mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore, dengan jam terakhir masuk pukul 16.00.
-
Kapan Tari Penguton diciptakan? Tari Penguton adalah tari penghormatan yang diciptakan oleh Aisyah, putri dari seorang kepala desa yang bernama Pangeran H. Bakri di tahun 1820 silam.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Apa yang ditemukan di lokasi penggalian selain tengkorak Zaman Perunggu? Selama lima pekan terakhir, tim arkeolog yang terdiri dari 110 mahasiswa, staf dan sukarelawan dari Universitas Bournemouth juga menemukan makam lima jasad manusia dari Zaman Besi dan tulang belulang hewan, termasuk sapi, kuda, babi, kambing di sebuah tempat penyimpanan kuno di lokasi itu.
-
Apa itu Tari Penguton? Tari Penguton adalah tari tradisional yang berasal dari Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatra Selatan.
"Benar, dari laporan Polres Tarakan, ada 4 pelaku ditangkap pagi kemarin, sekitar jam 7 pagi. Seorang pelaku, inisial MY adalah sekuriti dari kantor Bea Cukai," kata Kabid Humas Polda Kalimantan Timur, Kombes Pol Ade Yaya Suryana, saat dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (7/3).
Keempatnya diduga melakukan tindak pencurian pada Sabtu (4/3). Dalam laporannya, pihak Bea Cukai Tarakan mengaku kehilangan cokelat Milo dan gula pasir. "Di hari yang sama, ditindaklanjuti tim Jatanras, dengan melakukan penyelidikan," ujar Ade.
Kepada petugas, keempat pelaku yang kini mendekam di sel tahanan menerangkan, mereka mencuri gula dan Milo, dengan cara menjebol plafon kantor, setelah menaikinya dengan menggunakan tangga yang tersedia di belakang kantor.
"Ketiga pelaku diantaranya, mengaku diperintah MY. Setelah barang-barang yang dicuri, mereka menjual barang curian itu," tambah Ade.
Saat ini, kepolisian masih mengembangkan kasus pencurian itu, menyelidiki kemungkinan para pelaku terlibat di lokasi lainnya. Ketiga, kini mendekam di sel tahanan Polres Tarakan.
"Barang bukti yang kita amankan dari tangan mereka berupa 10 pack gula pasir dan 3 dus Milo dengan berat 400 gram per bungkusnya," tutup Ade.
(mdk/noe)