Jelang eksekusi mati, keluarga hingga Kedubes rapat bersama Kejari
Dengan dipindahnya para terpidana mati tersebut, kemungkinan eksekusi tak akan lama lagi dilaksanakan.
Sejumlah terpidana mati kasus narkoba sudah dipindahkan ke Lapas Nusakambangan. Dengan dipindahnya para terpidana mati tersebut, kemungkinan eksekusi tak akan lama lagi dilaksanakan.
Hari ini, Selasa (26/7), keluarga dan penasihat hukum terpidana mati serta perwakilan kedutaan besar (kedubes) dari beberapa negara, mendatangi Kejaksaan Negeri (Kejari) Cilacap, Jawa Tengah.
Dari pantauan, halaman kantor Kejaksaan Negeri Cilacap tampak dipenuhi mobil berpelat nomor luar daerah dan beberapa mobil berpelat konsulat atau kedubes.
Dilansir dari Antara, kedatangan penasihat hukum dan perwakilan kedubes atau konsulat itu, dalam rangka memenuhi undangan Kejaksaan Agung menghadiri rapat di Kejari Cilacap terkait persiapan eksekusi hukuman mati.
Selain penasihat hukum dan perwakilan kedubes atau konsulat, keluarga sejumlah terpidana mati pun tampak mendatangi Kejari Cilacap.
Seperti sorang perempuan yang menggendong seorang anak berkulit hitam tampak mendatangi Kejari Cilacap. Mereka sempat terlihat meninggalkan Dermaga Wijayapura, setelah kedatangannya ditolak oleh petugas pos penjagaan tempat penyeberangan khusus menuju Pulau Nusakambangan itu.
Perempuan itu berupaya menghindari wartawan saat ditanya mengenai identitas terpidana mati yang akan dikunjungi. Selain itu, seorang perempuan berjilbab juga tampak mendatangi Kejari Cilacap. Tapi kedatangannya sempat dihentikan oleh petugas keamanan setempat.
"Mau ketemu keluarga? Keluarga siapa Bu," tanya petugas keamanan tersebut.
Setelah memeriksa surat-surat yang dibawanya, petugas keamanan mempersilakan perempuan berjilbab itu masuk ke dalam kantor Kejari Cilacap.
Selanjutnya, keluarga terpidana mati tersebut dipersilakan memasuki Ruang Pos Pelayanan Hukum Gratis dan Pelayanan Informasi Publik.
Tak hanya itu, Koordinator Rohaniwan Lapas se-Nusakambangan K H Hasan Makarim juga terlihat mendatangi Kejari Cilacap. Saat ditemui wartawan, Hasan mengaku kedatangannya hanya untuk pertemuan biasa saja.
"Biasa saja, ketemuan saja," katanya.
Demikian pula saat ditemui di Dermaga Wijayapura setelah meninggalkan Kejari Cilacap, Hasan juga mengaku kedatangannya ke Nusakambangan hanya untuk pertemuan biasa.
Bahkan saat ditanya mengenai kemungkinan telah adanya permintaan sebagai rohaniwan pendamping bagi terpidana mati yang beragama Islam, dia mengatakan jika hingga saat ini belum ada permintaan tersebut.
"Belum ada," katanya singkat.
Baca juga:
Pakistan mendesak Indonesia batalkan rencana eksekusi mati warganya
Merry Utami pernah tinggal di rumah kakak kandungnya di Sukoharjo
Regu tembak sudah disiapkan, tunggu jadwal resmi eksekusi mati
Jelang eksekusi mati, Menkum HAM sebut Nusakambangan kondisi aman
Menjelang eksekusi, kunjungan ke Pulau Nusakambangan dihentikan
-
Kapan bintang-bintang mati? Setiap Tahun, Ada Segini Bintang yang Mati di Galaksi Bima Sakti Bintang pun bisa hancur setiap tahunnya dan melakukan "regenerasi". Komposisi bintang di langit terus berganti seiring dengan perkembangan waktu.
-
Apa niat mandi Nisfu Syaban? Niat Mandi Nisfu Syaban Niat mandi Nisfu Syaban bisa dibaca umat Muslim. Niat ini perlu dibaca sebelum menunaikan ibadah puasa Nisfu Syaban. Adapun niat mandi Nisfu Syaban yang bisa dibaca adalah sebagai berikut: Niat Mandi Nisfu Syaban Arab نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى Niat Mandi Nisfu Syaban Latin Nawaitul ghusla liraf’il hadatsil akbari minal janabati fardhan lillahi ta’ala. Arti Niat Mandi Nisfu Syaban Dengan menyebut nama Allah, aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari jinabah, fardlu karena Allah Ta’ala
-
Bagaimana tata cara mandi Nisfu Syaban? Setelah mengetahui niat mandi nisfu syaban, berikut tata caranya. 1. Membaca doa mandi sebelum puasa terlebih dahulu. 2. Setelah itu, bersihkan telapak tangan sebanyak 3 kali, kemudian lanjutkan dengan membersihkan dubur dan organ intim, termasuk kotoran di sekitarnya. 3. Setelah membersihkan kemaluan, cuci tangan dengan menggosok-gosoknya dengan tanah atau sabun. 4. Mengambil air wudhu seperti wudhu ketika hendak shalat, dimulai dari membasuh tangan sampai membasuh kaki. 5. Masukkan tangan ke dalam air, kemudian sela pangkal rambut dengan jari-jari tangan sampai menyentuh kulit kepala. Jika sudah, guyur kepala dengan air sebanyak 3 kali hingga semua basah, terjangkau oleh air. 6. Siram air ke seluruh tubuh. Dimulai dari sisi yang kanan, lalu lanjutkan dengan sisi tubuh kiri. 7. Gunakan sabun mandi dan sampo untuk keramas selayaknya mandi seperti biasa. 8. Bilas sabun dan sampo dengan air hingga bersih.
-
Apa ciri-ciri E-Materai? E-Materai Rp10 ribu sendiri berbentuk persegi dan memiliki dominan warna merah muda. Pada materai elektronik ini, terdapat ciri-ciri e-materi yang menunjukkan keasliannya. Di mana masing-masing e-materai mempunyai kode unik berupa nomor seri. Selain itu, setiap E-Materai juga terdapat keterangan tertentu yang terdiri atas gambar lambang Garuda Pancasila, tulisan “MATERAI ELEKTRONIK” serta angka dan tulisan yang menunjukkan tarif bea materai, yaitu angka 10000 dan tulisan “SEPULUH RIBU RUPIAH”.
-
Kapan Teuku Nyak Makam wafat? Teuku Nyak Makam meninggal pada 21 Juli 1896. Tepat pada hari ini adalah 128 tahun wafatnya Teuku Nyak Makam yang patut dikenang oleh masyarakat Indonesia.
-
Kapan mandi Nisfu Syaban dilakukan? Niat mandi Nisfu Syaban ini bisa diamalkan umat muslim sebelum melakukan amalan-amalan Nisfu Syaban.