Jelang Pemilu 2019, BSSN Siapkan Strategi Antisipasi Serangan Siber
BSSN juga akan memasang server IT serta memonitor web KPU dan Bawaslu untuk pengamanan infrastruktur teknologi informasi jelang Pemilu 2019.
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) telah menyiapkan strategi untuk mengantisipasi serangan siber jelang Pemilu 2019. Strategi yang dilakukan BSSN untuk menangkal serangan siber yaitu, dengan menggandeng penyedia internet dan media sosial.
"Kita melakukan komunikasi melalui internet service provider seperti telkom, biznet serta provider medsos seperti facebook dan twitter yang berpotensi ada ancaman siber," kata Deputi Bidang Penanggulangan dan Pemulihan BSSN Marsma TNI Asep Chaerudin di Jakarta Utara, Kamis (22/11/2018).
-
Siapa yang menciptakan National Cyber Power Index? Sekelompok peneliti di Universitas Harvard mewujudkan semua hal ini melalui laporan benchmark yang disebut National Cyber Power Index, yang dirilis pada September 2022.
-
Siapa yang memberikan pelatihan Cyber Security Awareness? Pelatihan yang digelar PT Telkom dan YPT sangat besar manfaatnya bagi siswa agar lebih bijak dalam bermedia sosial.
-
Apa yang diminta oleh hacker dalam serangan ransomware di Server Pusat Data Nasional (PDN) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo)? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi membenarkan adanya serangan ransomware pada server Pusat Data Nasional (PDN). Bahkan, kata dia, pelaku meminta tebusan senilai USD 8 juta. "Iya, menurut tim (minta tebusan) USD 8 juta," kata Budi Arie kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (24/6).
-
Apa yang dipelajari para siswa dalam pelatihan Cyber Security Awareness? Materi pelatihan lebih dikhususkan pada pendalaman data personal diseluruh platform media sosial, mulai kategori data pribadi hingga bagaimana para pelaku kejahatan siber menjalankan aksinya. Sehingga kita harus menyiapkan antisipasi dan proteksi terhadap data pribadi di media sosial.
-
Apa yang diduga bocor dari Pusat Data Nasional? “Dicky Prasetya Atmaja harus diperiksa+dilindungi kalo perlu masuk program LPSK. Dialah pembuka "kotak Pandora" Kok bisa bocorin akses VPN dari PDN secara VULGAR alias mudah digoogle!!?? Sengaja/reverse psychology/ditumbalin? Google aja "Dokumen Pusat Data Nasional",” unggah @kafiradikalis.
-
Mengapa BRI mengimbau nasabah untuk waspada terhadap penipuan online? Dengan semakin beragamnya modus penipuan secara digital, BRI juga menghimbau agar nasabah tidak sembarang meng-install aplikasi dengan sumber yang tidak resmi dan tidak dapat dipertanggung jawabkan.
Menurut dia, perlu kerjasama yang kuat antara BSSN, Kominfo, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk mengawasi berita dan informasi hoaks. BSSN juga akan memasang server IT serta memonitor web KPU dan Bawaslu untuk pengamanan infrastruktur teknologi informasi jelang Pemilu 2019.
"Ini telah kita koordinasikan, di mana dalam pelaksanaannya, sistem sweeping pengawasan. Melakukan kolaborasi dengan kementarian lembaga terkait dalam pembuatan kebijakan yang berkaitan dengan upaya, strategi, langkah mewujudkan siber yang aman," jelas Asep.
Penguatan dunia siber dilakukan menyusul adanya serangan siber di sejumlah negara maju. Beberapa di antaranya, kata Asep, ada di Ukraina tahun 2014, di Inggris tahun 2016 serta serangan siber di Jerman dan Prancis di tahun 2017.
"Serangan siber mereka diretas dan bisa menembus central election. Bahkan berhasil memanipulasi hasil data," sambung dia.
Reporter: Lisza Egeham
Baca juga:
Wisnu Diringkus Usai Unggah Konten Hoaks Polri Dukung Capres
Diduga Sebar Hoaks 110 Juta KTP Palsu, Teknisi Komputer di Bandung Diciduk Polisi
Candra Masuk Bui Setelah Hina Kapolri di Facebook
Masyarakat Minim Literasi Dinilai Jadi Penyebab Marak Hoaks di Medsos
Sopir Taksi Online Penyebar Foto Syur Editan Grace Natalie Minta Maaf