Jelang Pemilu 2019, ini cara Wali Kota Surabaya deteksi isu SARA
Jelang Pemilihan Umum 2019, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini melakukan beberapa cara untuk meredam isu politik identitas. Cara yang dilakukan Risma yaitu dengan terjun langsung ke lapangan dan melepas beberapa baliho-baliho yang berbau SARA.
Jelang Pemilihan Umum 2019, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini melakukan beberapa cara untuk meredam isu politik identitas. Cara yang dilakukan Risma yaitu dengan terjun langsung ke lapangan dan melepas beberapa baliho-baliho yang berbau SARA.
"Jadi saya coba deteksi dini, ada ketersinggungan salah satu masyarakat di situ lalu kemudian pagi itu banyak tulisan-tulisan, langsung saya lepas," kata Risma di kantor Wapres, Jakarta Pusat, Rabu (15/8).
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Bagaimana pelaksanaan Pemilu 2024 di Jakarta Timur dibandingkan dengan Pemilu 2019? Tedi mengatakan penghitungan di tempat pemungutan suara (TPS), rekapitulasi Tingkat kecamatan, kota, dan provinsi berjalan lancar. Tedi mengungkap pada Pemilu 2019, KPU Kota Administrasi Jakarta Timur, dua kali mendapatkan teguran dari KPU RI. Namun, hal itu berbeda dengan pelaksanaan pada Pemilu 2024.
Risma juga menyampaikan langsung kepada masyarakat Surabaya agar menghargai perbedaan dan tidak perlu bercerai berai.
"Saya sampaikan kita boleh berbeda tapi kan kita tidak boleh kemudian tercerai berai. Saya sampaikan gitu ke warga Surabaya," ungkap Risma.
Tidak hanya terjun langsung dan memberikan pesan pada masyarakat Surabaya. Risma juga bekerja sama dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) untuk meredam isu SARA tersebut. Tidak hanya itu pihaknya juga kata dia selalu bekerja sama dengan TNI, Polri dan Pemerintah Kota.
"Saya coba kita kerja sama dengan Forkompida, kalau kita bisa selesaikan, kita selesaikan sendiri. Tidak boleh ada pihak lain yang kemudian menjadi 'polisi' yang bukan kewenangannya. Itu yang coba kita selesaikan," kata Risma.
Baca juga:
Risma siap jika ditunjuk jadi tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin
Wajah mengejutkan Kota Surabaya, mirip di Eropa
Terima penghargaan Lee Kuan Yew, Surabaya sejajar dengan Hamburg & Tokyo
Singapura akan belajar membuat taman di Surabaya
Dinilai sebagai kota unik, Surabaya dapat penghargaan dari Pemerintah Singapura
Tri Rismaharini : Gus Ipul-Mbak Puti kalah karena dicurangi