Jelang Sidang Perdana Tragedi Kanjuruhan, Polisi Berlaras Panjang Jaga PN Surabaya
Kabagops Polrestabes Surabaya, AKBP Toni Kasmiri dalam pengarahannya ke personel menyatakan, setiap tindakan hanya akan mendapatkan perintah darinya atau Kapolrestabes sebagai pemegang tongkat komando.
Jelang sidang perdana perkara Kanjuruhan, polisi memperketat penjagaan di area Pengadilan negeri Surabaya. Selain sejumlah anggota sabhara, terlihat juga sejumlah anggota Brimob yang membawa senjata lengkap, termasuk diantaranya senjata pelontar gas air mata.
Informasi sebelumnya, sejumlah 800 petugas kepolisian disiagakan untuk melakukan pengamanan di PN Surabaya. Seluruh personel itu merupakan gabungan dari Polrestabes Surabaya dan Polda Jatim.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Kenapa Hanum Mega viral belakangan ini? Baru-baru ini nama Hanum Mega tengah menjadi sorotan hingga trending di Twitter lantaran berhasil membongkar bukti perselingkuhan suaminya.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Apa yang terjadi pada bocah yang viral di Bandung? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jenderal Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat. Videonya viral setelah seorang pelaku mengaku sebagai keponakan seorang jenderal.
-
Sampah apa yang membuat viral tumpukan sampah di Kota Baru Jogja? Dalam sebuah video viral yang diunggah akun Instagram @merapi_uncover, tampak tumpukan sampah pada salah satu sudut jalanan Kota Yogyakarta. Tumpukan sampah itu memanjang mencapai 50 meter.
-
Kenapa Situ Cipanten viral di media sosial? Tak ayal, lokasi wisata ini sempat viral di media sosial karena keindahannya, dan didatangi pengunjung dari berbagai daerah.
Kabagops Polrestabes Surabaya, AKBP Toni Kasmiri dalam pengarahannya ke personel menyatakan, setiap tindakan hanya akan mendapatkan perintah darinya atau Kapolrestabes sebagai pemegang tongkat komando.
"Ingat ya, perintah hanya dari saya atau pak Kapolrestabes. Selain itu tidak ada," pungkasnya, Senin (16/1).
Sementara itu, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Ahmad Yusep Gunawan dalam pengarahannya menyatakan, untuk mengantisipasi pergerakan massa dari Aremania, sudah dilakukan penyekatan di beberapa titik.
"Dilakukan penyekatan dibeberapa tempat, terutama di pintu masuk Surabaya," tegasnya.
Sebelumnya, AKBP Toni berharap, masyarakat dan Aremania serta Bonek untuk mempercayakan pada proses hukum yang berlaku. Ia mengimbau agar tak ada aksi unjuk rasa selama proses sidang digelar.
"Tidak usah aksi unjuk rasa atau provokasi atau terprovokasi. Karena kita jelang piala dunia, jadi sorotan untuk Surabaya. Polrestabes tidak memberi izin aksi unjuk rasa Aremania," tuturnya.
Pantauan di lokasi, sebagian besar anggota yang terlibat tidak memegang senjata api. Hanya sejumlah anggota Brimob yang terlihat membawa senjata api berupa senjata laras panjang maupun senjata pelontar gas air mata. Sidang tragedi Kanjuruhan sendiri diperkirakan akan dimulai sekitar pukul 10.00 Wib.
(mdk/rhm)