Jembatan apung di Kampung Laut Cilacap ambruk karena kelebihan beban
Jembatan apung di Kampung Laut Cilacap ambruk karena kelebihan beban. Tim Balitbang Kementerian PUPR menyiapkan peralatan untuk perbaikan jembatan.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Balitbang Kementerian PUPR), segera mengirimkan tim untuk memperbaiki kerusakan jembatan apung yang ambruk, Kamis (1/12).
"Kami sudah memperoleh info hasil identifikasi kerusakan. Dan sedang disiapkan peralatan dan tim bantuan untuk perbaikan, pak. Tim perbaikan meluncur sore ini ke lokasi," kata anggota tim riset sistem modular wahana apung dari Balitbang PUPR, Diana Dewi saat dihubungi.
Dia mengemukakan, dari hasil temuan di lapangan, ambruknya jembatan tersebut dikarenakan adanya beban berlebih yang berada di satu lokasi jembatan apung tersebut. Padahal, dia menjelaskan jembatan apung tersebut belum resmi dioperasikan.
"Dari foto yang dikirim warga beberapa saat sebelum kejadian kepada kami, seharusnya tidak boleh ada yang menggunakan jembatan apung tersebut," ujarnya.
Sementara itu, menurut warga Kampung Laut, Kustoro sebelum jembatan apung tersebut ambruk, ada sekitar 25 anak SMP yang melintas dan berhenti di atas jembatan. Padahal, dia menjelaskan, jembatan tersebut masih belum siap untuk digunakan warga.
"Sekitar 25 anak SMP dan beberapa warga naik ke jembatan secara bersamaan. Akibatnya, jembatan ambruk karena tidak kuat menahan beban. Soalnya ada batangan konstruksi yang dilepas tadi pagi," katanya.
Para pelajar dan warga tersebut akhirnya turut jatuh dan tercebur ke dalam sungai. Beruntung, pelajar dan warga yang tenggelam diselamatkan nelayan yang berada di area lokasi kejadian. "Tak ada korban jiwa dalam insiden ini," ujarnya.
Jembatan apung Kampung Laut mulai dibangun dan dirakit tahun lalu oleh Balitbang Kementerian PUPR tanggal 6 November 2016. Jembatan apung sepanjang 70 meter ditarik menggunakan perahu dari perakitan di Desa Majingklak, Kecamatan Kalipucang Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat menuju Dermaga Motean, Desa Klaces Kampung Laut, Cilacap, Jawa Tengah.
Rencananya jembatan apung tersebut akan diresmikan tanggal 1 Desember 2016. Namun lantaran masih ada sejumlah kendala, peresmian terpaksa diundur.