Jembatan berlubang, warga tanami dengan pohon kelor
Jembatan berlubang, warga tanami dengan pohon kelor. Jembatan yang merupakan jalur Nasional Denpasar-Gilimanuk yang dibiarkan berlubang dan sering memakan korban.
Kondisi Jembatan Tukad Medewi Jembrana di Bali ini sungguh memprihatinkan. Selain jembatan sudah usang sebuah lubang menganga pada aspal di tepi jembatan.
Lantaran rawan kecelakaan tunggal dan kerap mobil terjerembab, warga yang kesal akhirnya menanami pohon pada lubang tersebut. Jembatan yang merupakan jalur Nasional Denpasar-Gilimanuk yang dibiarkan berlubang dan sering memakan korban.
"Lebarnya kurang lebih 50 Cm pak. Semalam ada mobil masuk ban nya. Ini terjadi semenjak musim penghujan. Apa mungkin mau tunggu jembatan ini runtuh baru diperbaiki," ketus Nyoman Adi salah seorang warga yang kerap melintas di jembatan tersebut, Jumat (21/10).
-
Apa yang terjadi di jalan rusak di Lebak? Belasan emak-emak di Lebak, Banten, tampak membawa cangkul, topi caping, dan bakul berisi benih padi. Bukan di sawah, mereka menanam benih padi di tengah jalan yang digenangi air.
-
Kapan Desa Wisata Nusa meraih juara? Desa Wisata Nusa telah menyabet juara di Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 kategori homestay.
-
Di mana Jokowi meninjau jalan rusak? Ruas jalan pertama yang ditinjau Jokowi adalah Jalan Terusan Ryacudu Kabupaten Lampung Selatan.
-
Di mana letak Desa Wisata Muara Jambi? Salah satu destinasi wisata desa yang ada di Jambi bernama Desa Wisata Muara Jambi yang terletak di Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kenapa meme jalan rusak menghibur? Pada Selasa (9/07/2023), berbagai sumber berhasil menghimpun sederet meme jalan rusak yang menghibur namun juga membuat miris.
Menurut perbekel Medewi, I Komang Suartika adanya lubang menganga di jembatan Medewi diduga akibat truk-truk bermuatan berat yang melintas serta guyuran hujan deras belakangan ini. Dia mengaku telah berkoordinasi dengan Pemkab Jembrana terkait hal itu.
Sambil menunggu perbaikan permanen dari Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) VIII, Dinas PU Kabupaten Jembrana sudah melakukan perbaikan sementara dengan menambal lobang memakai semen. Namun kemudian jebol lagi.
"Warga kami berulang kali lakukan penambalan. Hingga sempat diuruk pasir. Tapi tetap saja tidak bisa, karena jalur sering dilewati truk dan bus besar," singkatnya sambil meyakinkan warganya akhirnya menanam pohon kelor pada lubang guna menghindari kecelakaan.