Jenazah Diduga Korban Banjir Ditemukan di Deli Serdang
Ada dugaan jasad itu adalah korban banjir di Perumahan De Flamboyan, Jumat (4/12) dinihari, yang masih hilang.
Satu jenazah ditemukan di Sungai Belawan kawasan Hamparan Perak, Deli Serdang, Sumut, Sabtu (12/12) pagi. Pria itu diduga korban banjir di Perumahan De Flamboyan, Tanjung Selamat, Sunggal beberapa waktu lalu.
"Jasad ditemukan warga yang melintas di sekitar Titi Payung, Hamparan Perak, melihat ada mayat mengambang di sungai sekitar pukul 8.25 WIB," kata Humas Kantor SAR Medan Sariman Sitorus.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Kapan banjir pertama kali terjadi di Jakarta? Pada masa VOC sendiri telah dilakukan berbagai cara untuk menanggulangi banjir di Batavia (kini Jakarta). Gubernur Jenderal silih berganti mencoba berbagai upaya.
-
Di mana banjir terjadi di Semarang? Banjir terjadi di daerah Kaligawe dan sebagian Genuk.
-
Dimana saja lokasi rawan banjir di Kabupaten Banyumas? Wilayah rawan longsor di Kabupaten Banyumas, antara lain Kecamatan Sumpiuh, Kemranjen, Gumelar, Pekuncen, Lumbir, Banyumas, Ajibarang, dan Kedungbanteng. Sementara wilayah rawan banjir di antaranya Tambak, Sumpiuh, Kemranjen, Lumbir, dan Wangon,"
-
Kenapa banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
Sebanyak 8 personel Kantor SAR Medan langsung dikerahkan ke lokasi. Mereka mengevakuasi jasad dari sungai ke darat.
Ada dugaan jasad itu adalah korban banjir di Perumahan De Flamboyan, Jumat (4/12) dinihari, yang masih hilang. Dalam bencana ini, seorang warga bernama Herman Asmen (48) dilaporkan masih hilang. Karena sudah 7 hari tak ditemukan, pencariannya pun dihentikan Jumat (11/12).
Namun, kata Sariman, identitas korban belum diketahui pasti. "Kita masih menunggu pihak keluarga yang merasa kehilangan menuju ke lokasi," jelas Sariman.
Seperti diberitakan banjir melanda sejumlah kawasan di Kota Medan, Deli Serdang, dan Binjai, Jumat (4/12) dinihari. Genangan air di beberapa titik hingga kedalaman lebih dari 2 meter.
Wilayah yang dilanda banjir berada di kawasan rendah sekitar aliran sungai, seperti Sungai Deli, Sungai Babura, dan Sungai Belawan, serta Sungai Bingai dan Sungai Mencirim. Air kiriman dari hulu tidak mampu tertampung sehingga meluap ke permukiman warga. Kondisinya diperparah dengan hujan deras yang melanda Kota Medan, Binjai, dan Kabupaten Deli Serdang sejak Kamis (3/12) malam. Hujan baru berhenti pada tengah malam.
Genangan air terparah terjadi di Kompleks Perumahan De Flamboyan, Jalan Flamboyan Raya, Sunggal, Deli Serdang, dan Kompleks Griya Nusa III, Tanjung Selamat, Medan Tuntungan. Ketinggian air mencapai 3 meter. Air bahkan masuk ke lantai dua rumah warga. Sejumlah kendaraan juga hanyut. Enam korban meninggal dunia sudah ditemukan dan teridentifikasi.
Baca juga:
Polisi Tangkap Pembunuh Mayat Wanita Terikat Lakban di Bandung, Pelaku Suami Korban
Lansia di Soreang Ditemukan Tewas dengan Tangan Terikat dan Mulut Dilakban
Mandi di Aliran Sungai Cimadur Lebak, Warga Temukan Potongan Tangan Manusia
Jasad Balita yang Terseret Banjir Sunggal Ditemukan di Kebun Pisang
Tukang Jamu Ditemukan Tak Bernyawa dalam Kios, Diduga Dibunuh
Jenazah Wanita Dalam Koper di Arab Saudi Merupakan Warga Tangerang