Jenazah Kakak Beradik Korban Sriwijaya Air Asal Sragen Dimakamkan
Keduanya merupakan kakak beradik terbang Jakarta-Pontianak untuk mengerjakan proyek rolling door dari perusahaan jasa konstruksi di Pontianak.
Isak tangis keluarga mengiringi pemakaman jenazah Suyanto (40) dan Riyanto (32), kakak beradik asal Sragen yang menjadi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di Kepulauan Seribu 9 Januari lalu. Kedua korban dikebumikan di Pemakaman Tenggeran, Desa Katelan, Kecamatan Tangen, Sragen, Minggu (31/1).
Informasi yang dihimpun menyebutkan, jenazah Suyanto dan Riyanto tiba di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) sekitar pukul 9.00 WIB. Dua mobil ambulans PMI Yogyakarta yang membawa keduanya tiba di rumah duka pukul 11.45 WIB. Setibanya di rumah duka, jenazah disambut ratusan kerabat dan pelayat.
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
-
Siapa Aero Aswar? Aero Aswar bukanlah individu biasa; ia merupakan seorang atlet jet ski yang telah meraih banyak prestasi.
-
Kapan pesawat Thai Airways 311 jatuh? Pesawat ini melakukan penerbangan pertamanya pada 2 Oktober 1987. Awalnya beroperasi dalam maskapai Kanada Wardair dengan registrasi C-FGWD, Wardair lalu diakuisisi oleh Canadian Airlines International pada tahun 1989 dan operasi mereka terkonsolidasi dan terintegrasi di bawah panji Canadian Airlines.
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Kapan Hari Air Sedunia diperingati? Hari Air Sedunia adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada tanggal 22 Maret untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya air bersih dan keberlanjutannya.
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
Usai disalatkan dan didoakan, jenazah keduanya langsung dimakamkan. Kedua istri kedua korban, Sri Wisnuwati dan Ernawati tak kuasa menahan tangis saat jenazah suami mereka dimasukkan ke liang lahat. Sejumlah kerabat dan tetangga ikut menenangkan dan memberikan semangat.
Kepala Desa Katelan, Kunto Cahyono mengatakan, jenazah kedua diterbangkan menggunakan pesawat Sriwijaya Air dari Jakarta pukul 07.30 WIB. Kemudian tiba di Yogyakarta International Airport (YIA) sekitar pukul 09.00 WIB.
"Jenazah tiba di rumah duka pukul 11.45 WIB. Kami bersama warga langsung menggelar salat jenazah berjamaah dan langsung dimakamkan," ujarnya.
Menurut Kunto, jenazah Suyanto dan Riyanto teridentifikasi RS Polri Jakarta bersama Kapten Afwan pada Jumat (29/1) lalu. Keluarga yang ada di Jakarta langsung mengurus pemulangan jenazah pada Sabtu (30/1).
"Jenazah baru bisa dibawa pulang ke rumah duka untuk dimakamkan di kampung halaman hari ini tadi," terangnya.
Kunto menambahkan perwakilan dari maskapai ikut datang melayat ke rumah duka. Mereka ikut mengucapkan bela sungkawa dan menanggung biaya pemakaman. Sementara dari Jasa Raharja juga sudah memberikan santunan kepada kedua keluarga korban dengan masing-masing senilai Rp50 juta.
Kedua warga Sragen itu merupaksn penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di Kepulauan Seribu, Jakarta 9 Januari lalu.
Sebelum kecelakaan, story WhatsApp korban Riyanto memajang foto tiket Sriwijaya Air SJ 182. Keduanya merupakan kakak beradik terbang Jakarta-Pontianak untuk mengerjakan proyek rolling door dari perusahaan jasa konstruksi di Pontianak.
Baca juga:
3 Korban Sriwijaya Air Kembali Teridentifikasi: Kapten Afwan, Suyanto dan Riyanto
Bupati Bogor Sebut Jenazah Kapten Afwan akan Dimakamkan di TMP Pondok Rajeg
Ditjen Dukcapil Terbitkan Akta Kematian 53 Korban Sriwijaya SJ-182
Dua Jenazah Sekawan Korban Kecelakaan Sriwijaya Air Dijemput Keluarga
1 Bocah dan Balita Teridentifikasi, Korban Sriwijaya Air Jatuh Menjadi 55 Orang