Jenazah Korban Ketiga Teridentifikasi, 15 Penumpang KM Ladang Pertiwi Masih Hilang
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Polda Sulsel) kembali mengidentifikasi satu korban tenggelamnya KM Ladang Pertiwi 02 di perairan Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep). Korban ketiga juga berjenis kelamin perempuan.
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Polda Sulsel) kembali mengidentifikasi satu korban tenggelamnya KM Ladang Pertiwi 02 di perairan Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep). Korban ketiga juga berjenis kelamin perempuan.
"Teridentifikasi melalui data primer, yaitu gigi geligi, sidik jari, dan data sekunder berupa properti," kata Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Kapusdokkes) Polri Brigjen Pol Asep Hendradiana dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Minggu (5/6).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kenapa Pantai Cemara Cipanglay sempat viral? Sebelumnya, Pantai Cemara Cipanglay sempat viral di media sosial, karena jadi salah satu pantai yang tersembunyi dan belum banyak diketahui masyarakat umum.
-
Kapan bangkai kapal itu diperkirakan tenggelam? Kapal berusia 3.300 tahun dan muatannya yang terdiri dari ratusan amphorae (bejana penyimpanan) yang masih utuh itu ditemukan di dasar laut Mediterania, seperti yang dilaporkan dalam siaran pers bersama hari ini dari Otoritas Purbakala Israel (IAA) dan Energean.
Jenazah diidentifikasi sebagai Rahama, warga Pulau Pamalikang, Kelurahan Sabaru, Kecamatan Kalukuang Masalima, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan. Usianya sekitar 70-75 tahun.
"Jenazah diterima oleh Wakil Bupati Pangkep setelah dilakukan pemulasaraan jenazah dan selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan di Kabupaten Pangkep," katanya.
4 Korban Meninggal
Dengan teridentifikasinya jenazah atas nama Rahama, maka total sudah tiga jenazah korban kecelakaan KM Ladang Pertiwi yang berhasil teridentifikasi. Sebelumnya, kepolisian berhasil mengidentifikasi korban pertama bernama Sitti Hajrah dan korban kedua bernama Asni. Satu jenazah lagi belum teridentifikasi.
"Jumlah penumpang 50 orang. Selamat 31 orang. Meninggal 4 orang. Sudah teridentifikasi 3 orang dan masih dalam pencarian 15 orang," ujarnya seperti dilansir Antara.
Sebelumnya, KM Ladang Pertiwi 02 tenggelam pada Kamis, 12 Mei 2022, sekitar 10 nautical mill (nm) di Selat Makassar. KM Ladang Pertiwi mengalami kecelakaan setelah bertolak dari Pelabuhan Rakyat Paotere, Kota Makassar, menuju Pulau Kalmas, Kabupaten Pangkep, pada Rabu (11/5).
Kapal motor dengan fisik kayu itu, menurut keterangan Syahbandar setempat, tidak memiliki izin mengangkut penumpang dan barang, tapi hanya memiliki izin menangkap ikan.
Polisi sudah menetapkan nakhoda dan pemilik kapal sebagai tersangka. Keduanya terbukti terlibat dalam unsur kelalaian yang menyebabkan tenggelamnya kapal.
(mdk/yan)