Jenazah korban tak utuh, RS Polri akan hubungi keluarga jika ditemukan bagian lain
Berhubung semua jenazah tidak dalam keadaan utuh, ada kemungkinan ditemukan kembali bagian tubuh lainnya yang belum diserahkan ke keluarga.
Sebanyak 137 kantong jenazah korban jatuhnya Lion Air JT610 sudah diserahkan ke Rumah Sakit Bhayangkara Polri Kramat Jati. Sebanyak 14 jenazah sudah berhasil diidentifikasi dan diserahkan ke pihak keluarga.
Berhubung semua jenazah tidak dalam keadaan utuh, ada kemungkinan ditemukan kembali bagian tubuh lainnya yang belum diserahkan ke keluarga.
-
Bagaimana cara Lion Air merawat pesawatnya? Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional. Setiap pesawat diperlakukan (penanganan) penuh perhatian dan ketelitian, mengikuti regulasi yang ketat industri penerbangan.
-
Kenapa pesawat Lion Air masuk bengkel? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Apa saja jenis perawatan yang dilakukan pada pesawat Lion Air? Berbagai jenis pemeriksaan perawatan dan perbaikan pesawat terbang yang dilakukan di bengkel atau di bandar udara (line maintenance) Pemeriksaan harian yang dilakukan sebelum dan sesudah pesawat terbang beroperasi, seperti sebelum keberangkatan (preflight check/ inspection), transit check dan daily inspection.
-
Kapan pesawat Lion Air masuk bengkel untuk perawatan? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
Kepala Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri, Kombes Edy Purnomo mengatakan, bila hal itu terjadi, Tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri sudah mencatat kontak keluarga yang bersangkutan.
"Ya nanti apabila ada body part lagi atau tambahan, maka keluarga akan kami telepon,” ujar Edy di RS Polri, Jakarta Timur, Senin (5/11).
Pihak rumah sakit berkewajiban memberitahu keluarga jika ada informasi ditemukannya kembali bagian tubuh yang sama dari jenazah korban yang sudah teridentifikasi.
"Nanti tergantung keputusan keluarga apa mau diambil atau titipkan ke Rumah Sakit Polri," lanjutnya.
Sampai hari ini, baru terdapat 14 jenazah yang sudah berhasil diidentifikasi. Yaitu, 3 perempuan dan 11 laki-laki. Edy mengungkapkan, dari 7 jenazah terakhir, 6 di antaranya berhasil diidentifikasi melalui tes DNA, dan 1 lagi melalui data medis antemortem.
Pendamping Tim Psikologi
Edy juga menyampaikan, sampai saat ini RS Polri masih melakukan pendampingan psikologi untuk kerabat dan keluarga korban Lion Air JT 610.
"Tim psikologi sampai kemarin sudah melakukan pendekatan pendampingan dan konsul psikologi terhadap 126 orang," ucap Edy.
"Dari Tim DVI ini yang bisa kami laporkan sampai hari ini, nanti sore mudah-mudahan doa kita bersama ada yang bisa teridentifikasi, sehingga jenazah bisa dikembalikan ke keluarganya dan dimakamkan dengan layak," tutupnya.
Reporter: Ratu Annisaa Suryasumirat
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Basarnas banyak temukan korban Lion Air JT610 di pesisir pantai
KNKT: Pesawat tak meledak di udara, pecah saat jatuh di laut karena kecepatan tinggi
Di hadapan keluarga korban, Menhub yakinkan evakuasi Lion Air sampai tuntas
Momen pengangkatan mesin Lion Air PK-LQP dari dalam laut
Besok, keluarga korban Lion Air PK-LQP tabur bunga di lokasi pesawat jatuh