Jenderal Gatot ditolak masuk AS, hubungan diplomatik bisa terganggu
Wakil Ketua Komisi I DPR Meutya Hafidz angkat bicara terkait penolakan terhadap Panglima TNI Jenderal Gatot saat akan ke berkunjung ke Amerika Serikat (AS). Dia menilai insiden itu berpotensi mencederai hubungan diplomatik Indonesia dan Amerika.
Wakil Ketua Komisi I DPR Meutya Hafidz angkat bicara terkait penolakan terhadap Panglima TNI Jenderal Gatot saat akan ke berkunjung ke Amerika Serikat (AS). Dia menilai insiden itu berpotensi mencederai hubungan diplomatik Indonesia dan Amerika.
"Suka tidak suka pasti ada pengaruh, paling tidak karena insiden tersebut. Kemlu telah mengeluarkan nota diplomatik, suatu langkah yang ditempuh sebuah negara jika dirasa ada masalah yang perlu dipertanyakan secara tertulis," kata Meutya saat dihubungi, Senin (23/10).
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Bagaimana anggota TNI itu ditemukan? Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.
-
Kapan Panglima TNI menerima penghargaan? Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dianugerahi penghargaan Meritorious Service Medal dari Pemerintah Singapura.
-
Kapan Jenderal M Jusuf diangkat menjadi Panglima TNI? Saat memilih Jenderal M Jusuf menjadi Panglima TNI tahun 1978 pun Soeharto mengejutkan banyak pihak.
-
Di mana ledakan gudang amunisi TNI terjadi? Lokasi ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurad) Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3) lalu menyisakan pertanyaan.
-
Kenapa Agus Subiyanto dianggap pantas menjadi Panglima TNI? Sikap profesionalnya bisa dilihat dari track recordnya, mulai dari Dandim, Danrem, Pangdam, wakasad sampai menjadi kasad.
Meutya heran dengan keluarnya red notice atau pengumuman larangan dari pemerintah AS terhadap Jenderal Gatot. Sebab, pengumuman itu mendadak. Padahal, seharusnya red notice tidak bisa sembarangan dikeluarkan tanpa alasan yang jelas.
"Saya rasa ini yang menjadi pertanyaan besar masyarakat Indonesia yang perlu dijawab oleh AS. Red notice sesuatu yang serius, tidak ujug-ujug keluar tanpa alasan," tegasnya.
Kedubes AS di Indonesia telah meminta maaf dan mengklarifikasi insiden penolakan Panglima Gatot. Namun menurut Meutya itu saja tidak cukup. Dia berharap agar Kementerian Luar Negeri AS juga memberikan penjelasan langsung agar tidak menimbulkan spekulasi.
"Dan saya rasa penjelasannya akan lebih elok dari kementerian luar negeri AS langsung juga ya, karena nota diplomatik dilayangkan KBRI Washington kepada Kemlu AS," ucapnya.
Sebelumnya, Duta Besar AS untuk Indonesia Joseph Donovan meminta maaf pada Menlu RI Retno Marsudi atas insiden Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo ditolak saat hendak terbang ke Amerika Serikat.
"Pihak Kedutaan AS telah berkoordinasi dengan staf Panglima TNI tentang masalah ini. Kedubes AS siap memfasilitasi perjalanan Jenderal Gatot Nurmantyo) ke Amerika Serikat," sebut pernyataan Kedubes AS, Minggu (22/10).
Pihak Kedubes AS berharap kasus ini tak mengganggu hubungan antara Indonesia dan AS. "Kami tetap berkomitmen pada Kemitraan Strategis dengan Indonesia," tulis Laman resmi Kedubes AS di Jakarta.
Namun Kedubes AS di Jakarta tak menjelaskan sama sekali kenapa Jenderal Gatot yang telah memegang undangan resmi dari Pangab Amerika Serikat Jenderal Joseph F. Durford, Jr, bisa ditolak masuk AS.
Kapuspen TNI Mayjen TNI Wuryanto mengatakan terkait peristiwa ini, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo telah lapor kepada Presiden RI melalui Ajudan, Menteri Luar Negeri dan Menkopolhukam serta berkirim surat kepada Jenderal Joseph. F. Durfort Jr., dan saat ini masih menunggu penjelasan atas insiden ini.
(mdk/noe)