Jenderal polisi: Personel harus sadar pentingnya anjing pelacak
Machfud mengimbau agar polisi di kesatuan lain tak usah segan menggunakan satwa didikannya.
Direktur Polisi (Dir Pol) Satwa Mabes Polri, Brigjen Pol Machfud Arifin terus menyidir personel Polri yang enggan memanfaatkan anjing pelacak. Menurutnya, akibat tak percaya pada satwa didikan satuannya, banyak polisi yang melakukan tindakan sia-sia, salah satunya adalah Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur Kompol Dodi Rahmawan.
Tangan perwira menengah Polri itu putus karena mengutak-atik bom buku yang ditujukan untuk aktivis Jaringan Islam Liberal (JIL) Ulil Abshar Abdalla, pada 2011 lalu.
"Tidak perlu Kasat Reserse tangannya putus kalau dia pakai binatang. Karena tidak percaya sih. Kemampuan anjing saya unggul melacak kriminal umum, handak dan narkoba. Nggak perlu tuh Gegana itu kalau sudah terdeteksi bom untuk di mal kalau anjing sudah turun, dia jongkok itu berarti bom," terang Brigjen Machfud Arifin di Humas Polri, Rabu (20/2).
Menurut Machfud, polisi Indonesia harus sadar pentingnya anjing pelacak. Bahkan film-film luar negeri pun sudah mencontohkannya. Dia juga mengklaim anjing pelacak didikan satuannya pernah digunakan oleh pasukan pengamanan presiden Amerika Serikat untuk sterilisasi.
"Waktu kehadiran Bush dan Hillary Clinton, satwa kita yang masuk. Di film-film nyari pelaku cari pakai anjing di film Rambo, penangkapan Osama juga masuk pakai satwa ini," jelas dia.
Jenderal polisi bintang satu ini juga pamer soal kehebatan anjing pelacak milik satuannya.
"Satwa kita mampu mendeteksi kecelakaan lalu lintas padahal yang nabrak enggak tahu, diendus anjing kita tahu kendaraannya. Kasus di Bogor longsor, kita bantu kalau terlambat pasti mati. Sekarang menyiapkan pelatihan BNPB untuk peranan dalam kemanusiaan itu," bangganya.
Machfud mengimbau agar polisi di kesatuan lain tak usah segan menggunakan satwa didikannya. "Seharusnya mereka sangat bersyukur kita ada, nggak usah dikasih makan manfaatkan kita, rugi kalau merasa bisa mengatasinya. Di unjuk rasa juga ada protapnya, ada satwa yang berperan, sebelum Brimob," tutupnya.