Jenderal Tito tegaskan nama kelompok MCA bukan berasal dari Polri
Jenderal Tito tegaskan nama kelompok MCA bukan berasal dari Polri. Mantan Kapolda Metro Jaya ini tetap meminta jajaran di bawahnya untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan istilah MCA. Hal itu dilakukan untuk membuat publik lebih nyaman.
Beberapa fraksi dalam Rapat Kerja Komisi III DPR Jendral Tito Karnavian dicecar karena penggunaan istilah Muslim Cyber Army pada pelaku penyebar hoaks. Menurut Tito penyebutan itu bukanlah berasal dari Polri melainkan nama dari kelompok tersebut.
"Istilah Muslim Cyber Army dan lain. Ini istilah bukan dari polisi. Istilah ini muncul dari hasil investigasi. Karena kelompok ini menyebut diri mereka dengan istilah seperti itu," kata Tito dalam rapat kerja Komisi III di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (14/3).
-
Di mana keluarga Kartanagara ditangkap? Pada tahun 1770, prajurit Sultan dan Kompeni berhasil menangkap 21 orang keluarga Kartanagara. Mereka merupakan kelompok terakhir yang berhasil diketahui dan ditangkap. Meski demikian, pihak kolonial meyakini ada lebih banyak sisa-sisa keluarga Adipati Lumajang yang masih bersembunyi di wilayah Jawa dan tidak bisa terdeteksi.
-
Apa latar belakang keluarga Kartosoewirjo? Kartosoewirjo tumbuh dari keluarga yang memiliki latar belakang keagamaan Islam yang kuat.
-
Apa yang dilakukan Hadi Tjahjanto saat bertemu dengan keluarga prajurit TNI? Hadi juga sempat menceritakan perjuangan menjadi anak Kopral. "Tahu enggak Ibu-Ibu, dulu Bapak saya pangkatnya apa? Bapak saya pangkatnya Kopral. Tapi Bapak saya bisa menyiapkan saya ternyata bisa menjadi Menkopolhukam. Ya karena sekolah dan doa dari Ibu tiap hari," ungkapnya.
-
Kenapa family potret keluarga Tanoesoedibjo menuai banyak pujian? Banyak yang mengomentari betapa elegan dan mempesonanya hasil photoshoot tersebut.
-
Dimana Hadi Tjahjanto bertemu dengan keluarga prajurit TNI? Terlihat, mantan Panglima TNI ini sempat menyapa prajurit TNI dan keluarganya.
-
Apa yang terjadi dengan keluarga di Malang? Polisi menduga tiga orang dalam satu keluarga yang meninggal dunia di Kabupaten Malang bunuh diri bersama-sama.
Tito juga mengaku tidak nyaman dengan sebutan itu. Namun jika mengubah sebutan kata dia, justru akan mengubah fakta di lapangan.
"Apa yang disampaikan polisi harus sesuai dengan faktanya. Sampai ke Jaksa seperti itu. Sampai pengadilan terbuka seperti itu sehingga orang paham. Kalau polisi mengganti nama, justru itu merekayasa, tidak boleh," ungkapnya.
Meski demikian, Mantan Kapolda Metro Jaya ini tetap meminta jajaran di bawahnya untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan istilah MCA. Hal itu dilakukan untuk membuat publik lebih nyaman.
"Untuk supaya kita tidak menimbulkan ketidaknyamanan, maka saya sudah menyampaikan dalam VC jajaran kepolisian lebih netral jangan lagi bahasa Muslim Cyber Army, tetapi MCA. Itu akan lebih soft karena faktanya mereka menggunakan itu juga, di samping itu membuat publik lebih nyaman," tandasnya.