Jika Ada Izin BPOM, Tiga Perusahaan Farmasi Indonesia Siap Impor Obat Molnupiravir
Dokter spesialis paru dari Divisi Infeksi Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu ingin melibatkan PDBI dalam melakukan uji klinik Molnupiravir di Indonesia,
Tiga perusahaan farmasi di Indonesia bersiap mengimpor obat antivirus COVID-19 jenis Molnupiravir. Rencana tersebut seiring penyelesaian uji klinik fase 3 produk tersebut di Amerika Serikat.
"Ada tiga farmasi Indonesia yang mau impor kalau ada izin BPOM dan izin edar. Setahun kemudian pun tidak masalah karena kita sedang butuh sekali," kata Pokja Infeksi Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Erlina Burhan, di Jakarta. Demikian dikutip dari Antara, Selasa (19/10).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Erlina mengatakan, produsen Molnupiravir, Merck, telah menyelesaikan tahap uji klinik fase 3 di Amerika Serikat dan sedang mengurus izin penggunaan darurat atau EUA dari Food and Drug Administration atau Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat.
"Kalau sudah keluar EUA-nya sudah boleh dipakai," katanya.
Dokter spesialis paru dari Divisi Infeksi Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu ingin melibatkan PDBI dalam melakukan uji klinik Molnupiravir di Indonesia,
"Untuk Indonesia, PDBI ingin lakukan uji klinik, apakah efikasinya bagus untuk masyarakat Indonesia atau tidak. Kalau bisa, kita lakukan (uji klinik) maka kita masukan ke dalam pedoman yang dibuat," katanya.
Selain Molnupiravir, kata Erlina, obat antivirus lainnya adalah Proxalutamide. Saat ini tiga rumah sakit di Indonesia sedang melakukan penelitian obat buatan Suzhou Kintor Pharmaceuticals dari China itu.
"Salah satunya rumah sakit tempat saya bekerja (RS Persahabatan)," katanya.
Erlina mengatakan proses penelitian Proxalutamide masih menunggu Persetujuan Pelaksanaan Uji Klinik (PPUK) dari BPOM. "Kalau dari lembaga etik kita sudah dapatkan izinnya," kata Erlina.
Baca juga:
Pakar: Sinergi Vaksin, Obat dan Prokes Bisa Turunkan Derajat Pandemi jadi Endemi
VIDEO:Berada di AS, Menko Luhut dan Menkes Budi Lobi Merck Bikin Pabrik Obat Covid-19
Pemerintah Lakukan Penjajakan Cari Obat Ampuh untuk Atasi Covid-19
Menko Luhut dan Menkes Terbang ke Amerika Serikat Cari Obat Covid-19
BPOM Dampingi 15 Penelitian Obat Herbal untuk Terapi Pasien Covid-19
Rusia Uji Coba Vaksin Covid Lewat Semprot Hidung
Merc & Co Ajukan Izin Penggunaan Darurat Pil Covid-19 Molnupiravir di AS