Jika Terbukti Melanggar SOP, Polisi yang Banting Pendemo akan Disanksi Tegas
Kapolres Kota Tangerang, Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro mengaku akan mengevaluasi tindakan pengamanan yang dilakukan anak buahnya, dalam mengawal dan mengamankan aksi unjuk rasa mahasiswa di depan kantor Bupati Tangerang, Rabu (13/10).
Kapolres Kota Tangerang, Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro mengaku akan mengevaluasi tindakan pengamanan yang dilakukan anak buahnya, dalam mengawal dan mengamankan aksi unjuk rasa mahasiswa di depan kantor Bupati Tangerang, Rabu (13/10).
"Secara internal tetap akan saya evaluasi, tim Propam akan melakukan evaluasi terhadap SOP mengamankan masa," kata Wahyu dikonfirmasi.
-
Siapa saja yang diajak untuk mengikuti kegiatan 'Wara-wiri Mengajar' di Tangerang? Komunitas Wara-wiri Mengajar akan mengajak siapapun, khususnya generasi milenial agar mengenal seluk-beluk Kota Tangerang di masa silam.
-
Dimana saja tempat yang dikunjungi dalam kegiatan 'Wara-wiri Mengajar' di Tangerang? Beberapa tempat yang dikunjungi tentunya memiliki nilai sejarah yang kuat seperti Taman Makam Pahlawan Taruna, Stadion Benteng Reborn, Klenteng Boen Tek Bio, Makam Kalipasir serta kawasan Pasar Lama Tangerang.
-
Siapa yang mengeluh tentang honor guru ngaji di Tangerang? Saat itu, Mahfud mendengarkan keluhan guru ngaji asal Tangerang Selatan (Tangsel) yang mengaku hanya menerima honor sebesar Rp250 ribu per bulan.
-
Apa tujuan utama dari kegiatan 'Wara-wiri Mengajar' di Kota Tangerang? Komunitas Wara-wiri Mengajar memiliki misi ingin membumikan sejarah di Kota Tangerang.
-
Apa yang dihasilkan warga binaan di Lapas Pemuda Kelas II A Tangerang? Berbekal limbah koran bekas, sebuah karakter kartun lucu nan cantik berhasil diciptakan.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
Kapolres menegaskan juga akan menindak tegas polisi yang terbukti melakukan pelanggaran dalam pengamanan aksi unjuk rasa di luar SOP yang ditetapkan.
"Hasil penilaian internal sebagai bahan untuk menindak anggota bila terbukti adanya kesalahan SOP," ucap dia.
Dia juga meminta masyarakat untuk tidak terpancing informasi bohong, yang menyebutkan bahwa pendemo yang dibanting polisi itu dalam kondisi meninggal dunia.
"Jangan Terpancing dengan berita hoaks. Mari sama sama tabayyun. Tugas kita memberikan pelayanan kepada masyarakat. Memberikan edukasi yang baik," jelas dia.
"Saya hanya memberikan info bahwa yang bersangkutan masih bisa jalan. Masih ada oknum yang tidak baik, tentu akan kita tindak tegas," tegasnya.
Baca juga:
BEM Tangerang Raya Kecam Aksi Polisi Banting Demonstran Mahasiswa
DPR Desak Kapolri Sanksi Polisi Pembanting Pendemo di Tangerang
Jika Terbukti Melanggar SOP, Polisi yang Banting Pendemo akan Disanksi Tegas
Demonstran Mahasiswa Kejang-Kejang Usai Dibanting Polisi akan Dibawa Berobat
Demo Mahasiswa Tangerang Berujung Ricuh dengan Aparat, Seorang Pendemo Kejang-Kejang
Tuntut Statuta UI Dicabut, Mahasiswa Demo dan Bakar Foto Rektor