Joko Ditangkap usai Bagikan Uang Hasil Curian di Kampung saat Mudik Lebaran
oko mengaku terpaksa mencuri karena terbelit hutang pada rentenir dan untuk memenuhi kebutuhan lebaran. Setelah mendapatkan uang curian dia pun sempat pulang kampung untuk lebaran.
Joko (49), pria asal Sragen, Jawa Tengah, ditahan polisi setelah menggasak uang puluhan juta dari rumah warga di kawasan Limo, Depok, Jawa Barat, Senin (3/6). Rumah digasak pelaku milik Minah, yang tak lain pelanggan tetapnya sebagai tukang ojek.
Joko sudah enam tahun menjadi ojek langganan Minah yang berjualan ayam potong di pasar. Sehingga Joko sudah hafal kebiasaan di rumah majikannya itu.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan THR PNS Depok dicairkan? Pemberian THR bagi ASN Depok direalisasikan pada Selasa (26/3). Pencairan dilakukan setelah adanya Peraturan Wali Kota (Perwal) Nomor 15 tahun 2024 tentang Teknis Pemberian THR dan Gaji 13.
-
Dimana letak Desa Penglipuran? Desa Penglipuran berada di Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
Minah biasa menaruh kunci rumah di bawah pot kembang teras rumah. Kebiasaan itu dipelajari Joko dan akhirnya mengambil kesempatan atas kelengahan korban.
Dari dalam rumah itu, Joko menggasak brankas berisi uang tunai, emas dan surat berharga. "Saya masuk ke rumah dari pintu depan. Saya tahu ibu naruh kunci di bawah pot. Masuk ke ruang kamar dan ambil brankas lalu saya bawa ke kontrakan," kata Joko di Mapolresta Depok, Selasa (11/6).
Pencurian itu dilakukannya seorang diri. Setelah berhasil masuk rumah, brankas berisi uang dan barang berharga korban dibawa pelaku ke kontrakan.
Kemudian, Joko langsung membuka kunci brankas menggunakan linggis. Dia hanya mengambil uang senilai Rp 80 juta dan emas. Sedangkan surat berharga dibuang bersama brankas.
"Istri saya sedang jualan sayur. Uang dan emas saya ambil, kalau surat sertifikat dan brankasnya saya buang," kata dia.
Joko mengaku terpaksa mencuri karena terbelit hutang pada rentenir dan untuk memenuhi kebutuhan lebaran. Setelah mendapatkan uang curian dia pun sempat pulang kampung untuk lebaran. Dia juga melunasi hutang kepada rentenir sebesar Rp 30 juta.
"Saya pulang kampung bagi-bagi duitnya. Bayar motor dan bayar kontrakan. Sisanya masih ada Rp 25 juta. Kalau emasnya masih utuh," tukasnya.
Namun baru saja berlebaran di kampung, kini Joko terpaksa mendekam di sel. Dia dijerat pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan. Ancaman hukuman diatas lima tahun. "Kejadian ini dilaporkan korban dan kami langsung melakukan identifikasi terhadap barang bukti dan mendalami keterangan saksi. Kemudian mengerucut pada satu orang yaitu pelaku yang kini sudah kami amankan," kata Kasubbag Humas Polresta Depok AKP Firdaus.
Bahkan ketika Joko dimintai keterangan penyidik pun dia tidak mengelak. Dia mengakui perbuatannya tersebut. "Setelah dia mengaku kemudian kami amankan pelaku," pungkasnya.
Baca juga:
Berbekal Celurit & Pisau Dapur, 2 Pemuda Bersiap Palak Bus di Jalur Selatan
Kantor Jasa Keamanan di Ciputat Dibobol, Rp10 Miliar Hilang
Polisi Berkuda Pantau Rumah Kosong Ditinggal Mudik Lebaran
Kapal Motor yang Jadi Barang Sitaan Kasus Korupsi Dicuri di Perairan Puloampel
Waspada! Kawanan Pencuri di Kebumen Incar HP di Dashboard Motor
Diduga Incar Kotak Amal, Pria Bawa Pistol di Tulungagung Ditangkap
Polres Sukabumi Pajang 13 Pelaku Kriminal di Pusat Kota