Jokowi akan Ikut KTT Luar Biasa Secara Online, Bahas Penanganan Covid-19
Jokowi akan Ikut KTT Luar Biasa Secara Online, Bahas Penanganan Covid-19. IMF memperkirakan bahwa dampak Covid-19 berpotensi untuk krisis ekonomi global pada tahun 2008. Untuk itu, pertemuan G20 kali ini untuk melakukan langkah stabilitas keuangan dan perekonomian dunia.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa secara virtual guna membahas penanganan Covid-19. Kegiatan tersebut akan dilakukan secara virtual pada tanggal 26 Maret 2020 pukul 19.00 malam. Diharapkan dalam pertemuan para Kepala Negara G20 dapat menghasilkan suatu Pernyataan Bersama terkait Covid-19.
Dalam kesempatan itu pula, Kepala Negara Arab Saudi, Raja Salman sebagai Presidensi G20 tahun 2020, akan memimpin KTT. Kegiatan tersebut akan berdiskusi secara online dengan para pemimpin negara anggota G20 dan organisasi internasional terkait di antaranya PBB, WHO, Bank Dunia dan IMF.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Apa yang menjadi sorotan utama Presiden Jokowi tentang pangan di Indonesia? Sebelumnya, Presiden Jokowi pernah menyoroti permasalahan pangan di Indonesia, bahwa permintaan selalu meningkat karena populasi yang terus bertambah.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
Dengan tujuan untuk membahas tidak saja penanganan krisis pandemi, tetapi juga dampak ekonomi dan sosial yang berpengaruh pada global supply-chain.
Dikutip dari halaman setkab.go.id, IMF memperkirakan bahwa dampak Covid-19 berpotensi untuk krisis ekonomi global pada tahun 2008. Untuk itu, pertemuan G20 kali ini untuk melakukan langkah stabilitas keuangan dan perekonomian dunia.
Dorong Solidaritas Global
Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut rencananya akan berpartisipasi dalam KTT G20 untuk mendorong solidaritas global yang memerlukan aksi bersama dan terkoordinasi. Seperti kepentingan untuk kebutuhan akses dan keterjangkauan peralatan kesehatan dan vaksin.
Dukungan pendanaan juga, dalam mekanisme bilateral, regional ataupun multilateral secara global perlu didukung dengan peningkatan kerja sama internasional dalam memerangi Covid-19.
Nantinya, aspek perdagangan internasional dan kerja sama internasional juga jadi pokok bahasan utama guna menjamin kelancaran arus barang dan jasa, serta penguatan upaya global dalam merespon Covid-19.
(mdk/eko)