Jokowi Akan Tambah Fasilitas Kesehatan dan Dokter Spesialis di RSUD Sibuhuan Sumut

RSUD Sibuhuan sebenarnya sudah memiliki 17 dokter spesialis, lebih dari standar yang hanya tujuh. Namun, Jokowi menilai dokter spesialis jantung dan stroke perlu diperbanyak.

"Ya (dokter spesialis) untuk jantung sama stroke mungkin yang perlu ditambahkan. Nanti Pak Menteri Kesehatan ya (tindaklanjuti)," kata Jokowi saat meninjau fasilitas dan pelayanan kesehatan di RSUD Sibuhuan, Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara, Jumat (15/2).

Selain itu, Jokowi mengidentifikasi beberapa kekurangan fasilitas kesehatan, mulai dari perlunya penambahan peralatan medis termasuk CT scan, mammografi, fasilitas kemoterapi, serta peningkatan kapasitas gedung dan ruangan.

"Ini yang akan kita perbaiki, kita bangun, kita intervensi. Saya kira bagus lah," ucapnya.

Di samping itu, Jokowi juga memastikan pelayanan kesehatan yang optimal bagi masyarakat. Dia melihat proses pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di RSUD Sibuhuan yang dinilai sudah baik.

"Saya ingin memastikan pelayanan rumah sakit di sini baik, dan saya lihat tadi di pendaftaran BPJS semuanya berjalan cepat," jelas Jokowi.

Pengguna BPJS Kesehatan, Indah Simanjuntak dan Agnes Situmorang menilai bahwa layanan BPJS sangat membantu pasien dalam proses rujukan dari puskesmas ke RSUD, khususnya dalam hal biaya kesehatan.

"Misalkan kalau kita bandingkan berobat ke swasta ya lebih mahal biayanya. Sementara pelayanannya tetap sama, tidak dibeda-bedakan. Tetap dapat obat yang bagus, dapat dokter yang bagus, jadi sama saja. Sangat membantu," tutur mereka.