Jokowi Akan Telepon Dirjen WHO, Ceritakan Cara Indonesia Hadapi Virus Corona
Jokowi klaim pemerintah juga berupaya menciptakan komunikasi yang aktif reguler setiap hari dan terbuka. Untuk menghindari simpang siur informasi. "Jubir juga telah kami tunjuk," tuturnya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bakal menelepon Direktur Jenderal WHO (World Health Organization) untuk melaporkan langkah-langkah Indonesia menghadapi wabah virus Corona atau Covid-19. Sebelumnya, Jokowi juga telah berkomunikasi dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong.
"Kita juga antarnegara juga terutama di dekat-dekat kita. Juga saling koordinasi. 3 Hari lalu saya telah telepon PM Hsien loong terutama di Batam. Apa yang kita lakukan dan apa yang akan dilakukan. Sore ini saya akan telpon dirjen WHO untuk mendapat informasi dan kami informasikan apa yang telah kaki kerjakan," kata Jokowi disela kunjungan ke Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Jumat (13/3).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang menjadi sorotan utama Presiden Jokowi tentang pangan di Indonesia? Sebelumnya, Presiden Jokowi pernah menyoroti permasalahan pangan di Indonesia, bahwa permintaan selalu meningkat karena populasi yang terus bertambah.
Jokowi klaim pemerintah juga berupaya menciptakan komunikasi yang aktif reguler setiap hari dan terbuka. Untuk menghindari simpang siur informasi. "Jubir juga telah kami tunjuk," tuturnya.
Langkah selanjutnya, yakni dengan membuat video edukasi agar masyarakat paham dalam menghadapi virus corona. "Kemudian di kementerian saya sudah luncurkan video sederhana agar masyarakat memahami virus korona ini dan kita bisa ambil langkah yang bener dan tepat," tuturnya.
"Call center juga dibuat di 119 Kominfo dan Polri awasi dan tindak penyebaran hoaks. Lalu tentang pengawasan dan respons cepat untuk cegah penyebaran yang lebih besar kami lakukan," sambungnya.
Selain itu, pengawasan dan isolasi pasien suspect juga terus dijalankan tim reaksi cepat dibentuk dikomandani oleh kepala BNPB dan disiapkan di RS tipe A.
"Tadi untuk menjaga pintu negara kita ada 135 pintu gerbang baik di darat di pelabuhan atau airport. Ini protokol keamanan dan protokol kesehatan diterapkan. Kemudian mitigasi kondisi tengah disiapkan dengan cepat dan sebaik-baiknya. RS rujukan disampaikan menkes ada 132 RS sebelumnya 100, lalu 132 dan kita tambah lagi 109 RS TNI, 53 lagi RS polri, dan 65 RS BUMN," jelas Jokowi.
"Termasuk di sini pembangunan fasilitas observasi dalam skala besar di Pulau Galang. Insya Allah minggu depan bisa diselesaikan dan akan saya cek langsung," sambungnya.
Baca juga:
Jokowi Belum Berpikir untuk Lakukan Lockdown
Jokowi Sebut Dua Pasien Corona di Indonesia Meninggal Dunia
Tangani Corona dengan 'Silent', Jokowi Tak Ingin Rakyat Panik dan Resah
Jokowi Cek Bandara Soetta, Pastikan Ruang Publik Dijaga Ketat Tangkal Covid-19
Presiden Jokowi Sebut 5 WNI Sudah Sembuh dari Virus Corona
Hanya Pasien 37 Tahun Meninggal di RSPI Sulianti Saroso, Hasil Lab Belum Keluar
Polisi Tunggu Laporan Pemprov DKI Soal Situs Pemantauan Virus Corona Diretas