Jokowi Berhentikan Khofifah-Emil Dardak dari Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim
Jokowi memberhentikan Khofifah dan Emil Dardak melalui Keputusan Presiden (Keppres).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menandatangani surat Keputusan Presiden (Keppres) mengenai pemberhentian Khofifah Indar Parawansa sebagai Gubernur Jawa Timur dan Emil Dardak sebagai Wakil Gubernur Jatim.
- Jokowi Tak Mau Buru-Buru Teken Kepres Pemindahan IKN, Ternyata Ini Alasannya
- Jokowi Teken Keppres Pemberhentian Tidak Hormat Ketua KPU Hasyim Asy'ari
- Hakim MK Arief Hidayat: Pilpres 2024 Paling Hiruk Pikuk, Ada Pelanggaran Etik hingga Isu Cawe-Cawe Presiden
- Jokowi: Surat Pengunduran Firli Bahuri sebagai Ketua KPK Belum Sampai Meja Saya
Jokowi Berhentikan Khofifah-Emil Dardak dari Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menandatangani surat Keputusan Presiden (Keppres) mengenai pemberhentian Khofifah Indar Parawansa sebagai Gubernur Jawa Timur dan Emil Dardak sebagai Wakil Gubernur Jatim.
Khofifah dan Emil telah habis masa jabatannya per hari ini, Selasa (13/2). Karena itu, Jokowi juga mengangkat Adhy Karyono sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Jatim.
"Presiden telah menandatangani Keppres pemberhentian Khofifah Indar Parawansa sebagai Gubernur Jatim dan Emil Dardak sebagai Wagub Jatim, sekaligus mengangkat Adhy Karyono sebagai Pj Gubernur Jatim," kata Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana kepada wartawan, Selasa (13/2).
Ari melanjutkan, Pj Gubernur Jatim akan dilantik oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian pada pekan ini. Berdasarkan info dari Mendagri, pelantikan Adhy akan diselenggarakan pada hari Jumat (15/2) yang akan datang.
Sembari menunggu pelantikan itu, Adhy sementara ini menjadi Pelaksana harian (Plh) Gubernur Jawa Timur.
"Sampai dilantiknya Pj Gubernur maka ditunjuk Sekda Jatim, Adhy Karyono sebagai Plh. Gubernur Jatim," terang Ari.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memimpin apel rutin Senin untuk yang terakhir kalinya di lingkungan Kantor Gubernur, Jalan Pahlawan Surabaya.
"Terima kasih atas kolaborasi, dukungan dan semangat partisipasi dari seluruh masyarakat Jawa Timur selama masa kepemimpinan lima tahun terakhir," katanya, Senin (12/2).
Bersama Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak, Gubernur Khofifah memanfaatkan momen apel tersebut untuk berpamitan seiring berakhirnya masa tugas kepemimpinan lima tahun periode 2019 - 2024 di Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Menurutnya banyak prestasi yang diraih selama masa kepemimpinannya lima tahun terakhir.
"Berbagai prestasi yang kita raih itu tak lain berkat sinergi dengan berbagai pihak, termasuk aparatur sipil negara atau ASN dan berbagai elemen masyarakat Jawa Timur," ujar Khofifah.
Diakuinya, juga masih banyak pekerjaan rumah atau PR yang diharapkan dapat diselesaikan oleh penjabat Penjabat (Pj) Gubernur Jatim, yang kemungkinan besok, 13 Februari 2024, akan ditunjuk oleh menteri dalam negeri.
"Jadi PR-PR kita mudah-mudahan nanti akan dilanjutkan oleh Pak Pj Gubernur Jawa Timur. Begitu juga program reformasi berdampak sebanyak empat item mohon terus bisa dijaga, ditumbuhkembangkan, diluaskan dan diperdalam lagi,"
tuturnya.
merdeka.com
Mantan Menteri Sosial itu mengungkapkan yang masih menjadi PR Pemprov Jatim salah satunya adalah kemiskinan ekstrem di berbagai daerah kabupaten/kota yang angkanya harus segera di-nol-kan.
"Selain itu meningkatkan investasi demi mendongkrak pertumbuhan ekonomi sehingga masyarakat, khususnya di wilayah Jawa Timur, semakin sejahtera," katanya.
Sebagai informasi, Khofifah dan Emil kini tergabung dalam tim pemenangan pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Khofifah menjadi Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jatim dan Emil sebagai Juru Bicara Gibran.