Jokowi Ingatkan Asean Tetap Waspada Meski Perekonomian Positif saat Dunia Krisis
Untuk jangka pendek, Jokowi mendorong untuk memperkuat resiliensi ekonomi Asean.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan kawasan Asean (Association of South East Asian Nation) untuk tetap waspada meskipun perekonomian diAsean tetap positif saat dunia tengah dilanda gelombang krisis. Hal itu disampaikannya dalam pertemuan pemimpinAsean dengan ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) di Hotel Sokha, Phnom Penh, Kamis (10/11).
“Total GDPAsean masih di atas 3 triliun dolar AS danAsean ekonomi terbesar ke-5 dunia. Dalam situasi guncangan finansial ini, tentu kita semua harus waspada. Kemitraan dunia usaha dan pemerintah harus makin diperkuat. Sektor swasta memiliki peran sangat penting,” ungkap Jokowi, Kamis (10/11).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi di KTT ASEAN-India? "Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,"
-
Apa yang menjadi sorotan utama Presiden Jokowi tentang pangan di Indonesia? Sebelumnya, Presiden Jokowi pernah menyoroti permasalahan pangan di Indonesia, bahwa permintaan selalu meningkat karena populasi yang terus bertambah.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
Untuk jangka pendek, Jokowi mendorong untuk memperkuat resiliensi ekonomi Asean. Hal ini memerlukan countermeasures dan kebijakan makroprudensial pemerintah yang adaptif untuk stabilkan keuangan dan stimulasi pergerakan ekonomi.
“Sektor swasta juga harus forward looking, artinya cermat melihat krisis, berhati-hati, tapi bergerak cepat untuk adaptasi. Kecepatan dan ketepatan beradaptasi jadi kunci resiliensi ekonomi Asean,” ucapnya.
Sementara itu untuk jangka panjang, kepala negara menekankan pentingnya peningkatan daya saing Asean di mana kuncinya adalah inovasi.
“Inovasi pastikan kita kompetitif di masa depan. Ekonomi digital dan ekonomi hijau adalah masa depan Asean. Ekonomi digital mampu tingkatkan produktivitas dan perluas akses pasar, sementara ekonomi hijau pastikan Asean terus tumbuh dan berkelanjutan,” jelasnya.
Jokowi juga mengemukakan pentingnya sektor UMKM bagi perekonomian Asean. Ada lebih dari 90 persen dunia usaha di kawasan adalah UMKM, di mana di Indonesia sendiri terdapat 65 juta UMKM.
“kemajuan UMKM sangat berdampak pada ekonomi Asean, untuk itu sinergi kita menjadi sangat krusial untuk makin diperkokoh,” kata Jokowi.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
(mdk/ded)