Jokowi Ingin Masyarakat Gunakan Layanan Telemedicine untuk Kurangi Beban RS
Jokowi mengatakan, tak semua kasus Omicron membutuhkan pelayanan langsung di RS karena gejalanya tidak membahayakan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau masyarakat menggunakan layanan telemedicine jika terpapar Covid-19 varian Omicron. Menurutnya, tak semua kasus Omicron membutuhkan pelayanan langsung karena gejalanya tidak membahayakan.
"Salah satunya melalui layanan telemedicine, aplikasi layanan kesehatan, tak semua kasus Covid Omicron membutuhkan layanan langsung karena gejalanya tidak membahayakan, yang paling penting meminimalkan kontak, ini akan mencegah penyebaran yang lebih luas," katanya saat merespons perkembangan Covid-19 lewat akun youtube Sekretariat Presiden, Jumat (28/1).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Apa yang menjadi sorotan utama Presiden Jokowi tentang pangan di Indonesia? Sebelumnya, Presiden Jokowi pernah menyoroti permasalahan pangan di Indonesia, bahwa permintaan selalu meningkat karena populasi yang terus bertambah.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
Jokowi mengatakan, ketika hasil tes PCR positif tanpa ada gejala, lakukanlah isolasi mandiri dirumah selama lima hari. Bila ada gejala batuk, pilek atau gejala demam bisa gunakan layanan telemedicine atau ke puskesmas maupun dokter terdekat.
"Dengan demikian beban fasilitas kesehatan dari puskesmas sampai rumah sakit bisa berkurang, ini penting agar fasilitas kesehatan kita dapat lebih fokus menangani pasien gejala berat maupun pasien pasien lain yang membutuhkan layanan intensif," ucapnya.
Menurutnya, pemerintah belajar dari lonjakan kasus varian Omicron yang sudah terjadi terlebih dahulu di berbagai negara. Pemerintah sudah melakukan banyak persiapan untuk menghadapinya.
"Perbaikan sarana dan prasarana, fasilitas kesehatan disesuaikan dengan karakter varian Omicron yang berbeda dengan sebelumnya dan membutuhkan penanganan yang berbeda pula," pungkasnya.
Baca juga:
Kasus Covid-19 Meningkat, Jokowi Imbau Masyarakat Tidak Panik & Kurangi Aktivitas
Jokowi Minta Pasien Omicron Tak Bergejala Isolasi Mandiri di Rumah 5 Hari
Update Kasus Covid-19 di Indonesia Per 28 Januari 2022
Update Pasien Covid-19 di RSD Wisma Atlet Kemayoran 28 Januari 2022
Sterilisasi Sekolah di Tengah Lonjakan Kasus Covid-19