Jokowi Klaim Pembangunan IKN Dongkrak Ekonomi di Kaltim: Sudah di Atas 7 Persen, Tinggi Sekali
Jokowi menyebut, pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Timur mencapai angka 7 persen.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeklaim proses pembangunan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim), memberikan dampak pada pertumbuhan ekonomi di wilayah sekitar IKN.
- 10 Tahun jadi Presiden, Jokowi Klaim Ekonomi Indonesia Tumbuh di Angka 5 Persen
- Jokowi: Banyak Berpikir Kita Ngejar-Ngejar Pembangunan IKN, Pekerjaan Ini Sesuai Progres Kok
- Jokowi Bersyukur Ekonomi RI Tumbuh 5,11 Persen, Inflasi Terkendali
- Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang Resesi
Dia menyebut, pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Timur mencapai angka 7 persen.
"Coba dicek di BI (Bank Indonesia) Kalimantan Timur, pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama berapa persen, kuartal kedua berapa persen. Artinya pembangunan sudah berdampak kepada wilayah sekitar. Terakhir setahu saya, sudah di atas 7 lebih dikit. Tinggi sekali," kata Presiden Jokowi di Istana Presiden IKN, Kalimantan Timur, Senin (29/7).
Lebih lanjut, Jokowi menjelaskan untuk progres pembangunan Istana Presiden di IKN sudah masuk tahap finishing akhir.
"Ya banyak yang tinggal pembersihan sama finishing akhir. Tapi juga banyak pekerjanya kan masih banyak jadi saya enggak bisa membawa ke tempat-tempat yang orang bekerja agar tidak terganggu yang kerja," imbuh dia.
Jokowi mulai berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada hari ini, Senin, 29 Juli 2024. Jokowi pun optimis, dengan aktifnya IKN untuk tempatnya berkantor maka investasi di wilayah tersebut akan semakin bertambah.
“Sudah banyak komitmen (investasi) 300-an, tapi kita memang masih menunggu regulasi yang ada di Otorita IKN, sekarang sudah selesai,” kata Jokowi saat hendak bertolak ke IKN, Minggu 28 Juli 2024.
Jokowi menjelaskan, usai investor tertarik untuk masuk IKN, selanjutnya pemerintah akan membuka letter of intens dan letter of interest sebagai bentuk keseriusan dan kepastian.
“Lalu yang sudah masuk akan mulai diundang lagi untuk melihat dan kita lihat memang perubahan, kecepatannya terlihat,” optimis presiden.
Namun Jokowi tidak mau terburu-buru, apalagi saat ditanya apakah para investor itu bisa sepakat di hari kemerdekaan 17 Agustus nanti. Menurut dia, semua akan dikumpulkan dalam satu waktu saat perjanjian kerja sama (PKS) sudah siap untuk ditandatangani.
“Nanti akan kita kumpulkan dan juga tanda tangan PKS-nya sudah realisasi semua,” Jokowi menandasi.