Jokowi Minta Prabowo Kirim Rumah Sakit hingga Nakes ke Gaza
Indonesia akan bekerja sama dengan beberapa negara untuk mendirikan rumah sakit di Gaza.
Indonesia akan bekerja sama dengan beberapa negara untuk mendirikan rumah sakit di Gaza.
Jokowi Minta Prabowo Kirim Rumah Sakit hingga Nakes ke Gaza
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengajak Menteri Pertahanan sekaligus Presiden Terpilih RI, Prabowo Subianto makan siang di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (6/6).
Jokowi meminta Prabowo untuk mengirim rumah sakit dan tenaga kesehatan (nakes) ke Gaza, Palestina.
"Dalam beberapa hal masalah Gaza, saya lapor ke Presiden dan Presiden (Jokowi) sangat mendukung, memberi instruksi kepada saya kita siap mengirim rumah sakit, mengirim tenaga kesehatan kita di dalam Gaza," jelas Prabowo kepada wartawan usai pertemuan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (6/6).
Dia mengatakan Indonesia akan bekerja sama dengan beberapa negara sahabat, khususnya di Timur Tengah untuk mendirikan rumah sakit di Gaza. Prabowo menyebut negara Timur Tengah, seperti Uni Emirate Arab telah lebih dulu mengoperasikan rumah sakit di Gaza.
Selain itu, Jokowi menugaskan Prabowo untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) yang membahas konflik Gaza di Yordania.
"Juga ditugaskan saya untuk berangkat ke Yordan menghadiri KTT masalah Gaza dan beliau juga instruksi kepada saya untuk berusaha mampir dulu di Arab Saudi," ujarnya.
Di sisi lain, Prabowo memastikan Indonesia akan menyiapkan proses evakuasi 1.000 warga Palestina.
"Ya ini kita siapkan. Ya tentunya di sana harus siap," ucap Prabowo.
Sebelumnya, Presiden terpilih Republik Indonesia (RI) yang juga Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto mengatakan, Indonesia bersedia mengirim pasukan penjaga perdamaian untuk menegakkan gencatan senjata di Jalur Gaza jika diperlukan. Hal tersebut disampaikannya saat berpidato pada Shangri-La Dialogue di Singapura, konferensi keamanan Utama Asia.
Prabowo juga menuturkan, proposal gencatan senjata atas perang di Jalur Gaza yang ditawarkan Amerika Serikat adalah langkah ke arah yang benar.
"Jika diperlukan dan diminta oleh PBB, kami siap menyumbangkan pasukan penjaga perdamaian yang signifikan untuk menjaga dan memantau prospek gencatan senjata ini serta memberikan perlindungan dan keamanan kepada semua pihak," kata Prabowo yang akan dilantik sebagai presiden RI menggantikan Joko Widodo (Jokowi) pada Oktober, seperti dilansir CNA.
Prabowo menambahkan, Presiden Jokowi telah menginstruksikannya untuk mengumumkan bahwa Indonesia siap mengevakuasi, menerima, dan merawat medis hingga 1.000 pasien dari Jalur Gaza.
Penyelidikan komprehensif terhadap bencana kemanusiaan di wilayah Rafah, tegas Prabowo diperlukan, demikian pula solusi yang adil terhadap konflik Israel-Palestina. Bencana kemanusiaan di Rafah yang disinggung Prabowo menyangkut dengan serangan Israel ke kamp pengungsi Palestina di Tel al-Sultan pada 26 Mei, yang menewaskan sedikitnya 45 orang.
"Dan itu berarti bukan hanya hak Israel untuk hidup, tapi juga hak rakyat Palestina untuk memiliki tanah air sendiri, negara sendiri, hidup damai," ujarnya.