Jokowi: Saya mengutuk keras pembakaran dan kekerasan di Tolikara
Menurut Jokowi, situasi di Tolikara sudah kondusif.
Presiden Jokowi mengatakan, sangat berterimakasih kepada para pimpinan lintas agama, ketua adat, dan tokoh masyarakat yang telah membantu proses pemulihan atas insiden di Tolikara, Papua. Jokowi mengaku mengutuk keras insiden pembakaran puluhan kios hingga merembet ke musala saat jemaah tengah melantunkan takbir Salat Idul Idul Fitri, Jumat (17/7) sekitar pukul 07.00 WIT itu.
"Saya sangat berterimakasih kepada para pimpinan lintas agama, ketua adat, dan tokoh masyarakat yang telah membantu proses pemulihan keadaan di Tolikara, Papua. Saya mengutuk keras pembakaran dan tindak kekerasan di Tolikara tersebut," kata Jokowi dalam akun Facebook pribadinya seperti dikutip merdeka.com, Minggu (19/7).
Jokowi mengatakan, saat insiden terjadi langsung memerintahkan Menkopolhukam, Kapolri, Kepala BIN agar segera turun ke lapangan dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mengambil tindakan yang diperlukan, termasuk menemui para ketua adat dan tokoh agama untuk mengambil inisiatif perdamaian di lokasi.
Menurut Jokowi, situasi di Tolikara sudah kondusif. Aparat penegak hukum sudah berhasil mendapatkan beberapa fakta penting, dan saat ini terus bekerja keras untuk merangkai seluruh kejadian yang sebenarnya.
"Saya jamin, hukum akan ditegakkan setegak-tegaknya, bukan hanya untuk pelaku kriminal di lapangan tetapi juga semua pihak yang terbukti mencederai kedamaian di Papua. Masalah ini harus diselesaikan secepatnya agar ke depan tidak terjadi lagi kekerasan di Tanah Papua," kata Jokowi.
Jokowi melanjutkan, masyarakat di Papua mempunyai kearifan, kebijakan adat turun temurun yang luhur, untuk menyelesaikan setiap persoalan yang terjadi, termasuk kasus Tolikara ini. Dalam sejarah Papua, kata Jokowi, hubungan antar agama selalu terjalin harmonis.
"Pemerintah akan mengambil tindakan apapun untuk menjaga ketenteraman hidup berbangsa dan bernegara di seluruh pelosok Tanah Air," pungkasnya.
Baca juga:
Analisa akademisi UGM soal tragedi Tolikara
Pejabat yang tidak paham insiden Tolikara lebih baik diam
Ketua PBNU berharap insiden Tolikara jadi yang terakhir
Jimly Asshiddiqie yakin insiden di Tolikara bukan konflik Agama
Jusuf Kalla: Insiden di Tolikara harus diselesaikan secara hukum
Kapolda Papua : Korban kebakaran Tolikara masih mengungsi
MUI Papua desak polisi tindak aktor intelektual insiden Tolikara
-
Kapan Masjid Raya Sumatra Barat diresmikan? Awal pembangunan masjid ini ditandai dengan peletakan batu pertama pada 21 Desember 2007 silam.
-
Kapan Masjid Jami' Jayapura dibangun? Jika Masjid Baiturrahman berdiri pada tahun 1974, Masjid Jami’ sudah berdiri pada tahun 1943.
-
Kapan Masjid Cipto Mulyo dibangun? Masjid itu dibangun oleh Raja Keraton Surakarta, Pakubuwono X, sekitar tahun 1905 Masehi.
-
Kapan Masjid Cheng Ho di Palembang diresmikan? Masjid ini berdiri di atas tanah hibah dari Pemerintah Daerah dan baru diresmikan pada tahun 2006 silam.
-
Kapan Masjid Baitul Makmur diresmikan? Bentuk dari kepala kubah masjid yang diresmikan tahun 1999 ini memiliki bentuk yang sama persis, sehingga menimbulkan kesan gaya arsitektur Timur Tengah yang begitu kental.
-
Kapan Masjid Quwwatul Islam diresmikan? Pada Selasa (10/10), Gubernur DIY Sri Sultan HB X meresmikan berdirinya Masjid Quwwatul Islam di Jalan Mataram No. 1, Suryatmajan, Danurejan, Kota Yogyakarta.