Jokowi Sebut Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Lebih Rendah Dibanding Dunia
Saat ini besaran kasus aktif Covid-19 di Indonesia 12,72 persen. Sedangkan rata-rata dunia 28,04 persen.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersyukur kasus aktif Covid-19 di Indonesia berdasar data Kamis 3 Desember 2020, lebih rendah dibandingkan dunia. Dia merinci saat ini besaran kasus aktif Covid-19 di Indonesia mencapai 12,72 persen. Sedangkan rata-rata dunia 28,04 persen.
"Alhamdulillah laporan yang saya terima per hari ini kasus aktif covid-19 di Indonesia lebih rendah dari rata-rata dunia," kata Jokowi dalam pertemuan tahunan Bank Indonesia 2020, Kamis (3/12).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa yang menjadi sorotan utama Presiden Jokowi tentang pangan di Indonesia? Sebelumnya, Presiden Jokowi pernah menyoroti permasalahan pangan di Indonesia, bahwa permintaan selalu meningkat karena populasi yang terus bertambah.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
Jokowi juga menyebut tingkat kesembuhan semakin membaik. Kali ini mencapai 84,02 persen. "Lebih baik dari angka kesembuhan rata-rata dunia sebesar 69,56 persen," ungkap Jokowi.
Menurut Kepala Negara, hasil tersebut adalah capaian dari kerja keras penekanan kasus Covid-19 selama sembilan bulan. Dimulai dari Maret 2020, pemerintah dan pihak terkait menangani persoalan kesehatan ekonomi secara bersamaan.
"Sembilan bulan kita bekerja keras mengatasi dampak pandemi. Menjaga keseimbangan antara arem dan gas. Menghambat penyebaran Covid-19. Membantu yang sakit agar segera sembuh. Membantu masyarakat tetap produktif dan bertahan di tengah krisis. Kerja keras itu mulai menampakkan sinyal yang positif," ungkap Jokowi.
Mengutip data dari Kementerian Kesehatan dan Satgas Covid-19 pada Rabu (2/12), kasus positif Covid-19 bertambah 5.533 menjadi 549.508 kasus. Pasien sembuh bertambah 4.001 menjadi 458.880 orang. Pasien meninggal bertambah 118 menjadi 17.199 orang.
Baca juga:
PKS Minta Jokowi Evaluasi Penunjukan Luhut Tangani Covid di Sembilan Provinsi
819 Narapidana di Riau Sembuh dari Corona, 1 Orang Meninggal
Kapolda Metro: Positif Covid-19 Bukan Aib, Jangan Malu
Cerita Dokter Sulit Rawat Pasien Covid-19 Disertai Komorbid
Menengok Anies Baswedan Jalani Isolasi Mandiri di Rumah Dinas
WHO Perbarui Panduan Penggunaan Masker Cegah Penyebaran Covid-19