Jual peluru buat pemakai senpi rakitan, pensiunan polisi diciduk
Pelaku mampu mendatangkan peluru dari Amerika Serikat dan Italia.
Bambang Sugiharto (65), pensiunan polisi berpangkat AKBP, ditangkap lantaran menjadi pemasok amunisi bagi pengguna senjata api rakitan di wilayah Sumatera Selatan. Sudah ribuan amunisi berhasil dijualnya.
Kapolresta Palembang, Kombes Tjahyono Praswoto, mengungkapkan bisa menjual ribuan amunisi berasal dari tiga negara. "Ribuan peluru itu berasal dari pabrikan ternama di dunia. Ada dari Amerika, Italia, termasuk juga buatan dalam negeri dari PT Pindad," kata Tjahyono, Senin (25/4).
Tjahyono tidak merinci total amunisi yang sudah dipasok selama tiga kali pengiriman. Pihaknya justru menduga peluru itu untuk melakukan tindak kriminal.
"Dugaan kita untuk kriminal, berapa jumlahnya belum tahu, yang pasti sudah tiga kali pengiriman," ujarnya.
Sementara, Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Maruly Pardede, mengatakan, tersangka membeli amunisi yang ketiga sebanyak 3.900 butir atau senilai Rp 62,6 juta. Dengan rincian, 50 butir amunisi buatan Amerika Serikat jenis IK kaliber 30,06 mm, 2.500 butir amunisi buatan PT Pindad kaliber 9 x 19 mm, 950 butir amunisi buatan Amerika Serikat jenis US Carabine kaliber 30 mm, dan 400 butir amunisi buatan Pindad jenis P2 kaliber 7,62 x 45 mm.
"Itu barang bukti dalam sebuah paket yang ditemukan di Palembang Jumat kemarin. Ada juga dua pucuk senpi jenis FN," terangnya.
Sedangkan dalam penggerebekan di rumah tersangka di Jambi, petugas menemukan barang bukti 1.858 butir amunisi. Di antaranya, 1.000 butir amunisi buatan Pindad jenis 30,08 kaliber 7,62 x 51 mm, amunisi buatan Pindad jenis C.223 kaliber 5,56 x 45 mm sebanyak 400 butir, dan 450 butir amunisi buatan Itali kaliber 9x21 mm.
"Ada juga tujuh butir amunisi gas kaliber 20 mm dan amunisi penabur jenis GA.12 sebanyak satu butir. Petugas juga menemukan satu pucuk Magazen GZ Karel Gustaf," pungkasnya.
Tersangka Bambang ditangkap jajaran Polda Jambi di rumahnya di Kelurahan Handil Jaya, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi, Minggu (24/4) lalu. Saat digeledah ditemukan peluru berbagai jenis sebanyak 2.805 butir. Polisi juga menemukan sarung senjata api laras panjang, dan pedang ukuran panjang dari rumah itu.
Kasus ini terungkap setelah Polresta Jambi mendapatkan informasi dari Polresta Palembang yang menemukan satu paket berisi ribuan butir peluru kaliber 9 mm dan dua pucuk senpi di Palembang, Jumat (22/4) lalu.
Baca juga:
Pensiunan polisi jual amunisi ke pengguna senjata rakitan di Sumsel
Ribuan peluru milik purnawirawan polisi diserahkan ke Polda Sumsel
Polda Sumsel musnahkan 1.467 pucuk senjata api rakitan
3 Napi di LP Langsa ditangkap karena pesan pistol buat kabur
Australia gagalkan penyelundupan ribuan senjata ke Somalia
Terpantau x-ray, 8 airsoft gun diamankan saat akan diselundupkan
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Apa itu pindang tulang iga sapi khas Palembang? Pindang tulang iga sapi dapat menjadi menu alternatif dalam acara makan Anda bersama keluarga.
-
Siapakah Letkol Atang Sendjaja? Nama Atang Sendjaja diketahui berasal dari seorang prajurit kebanggaan Jawa Barat, yakni Letnan Kolonel (Letkol) Atang Sendjaja.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
-
Apa yang dimaksud dengan Songket Palembang? Songket Palembang adalah kain tradisional dari Sumatra Selatan yang dikenal dengan tenunannya yang rumit dan motifnya yang indah. Kain ini merupakan warisan budaya takbenda yang telah ada sejak zaman Sriwijaya, dan telah menjadi simbol kebanggaan masyarakat Palembang.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.