Jumlah Korban Jembatan Lalan Ambruk Akibat Ditabrak Tongkang Batubata di Muba Bertambah, Ini Daftarnya
Tim gabungan tengah mencari para korban yang hilang.
Jumlah korban jembatan yang ambruk akibat ditabrak tongkang batubara di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, bertambah. Tim gabungan tengah mencari para korban yang hilang.
Kepala Basarnas Palembang Raymond Konstantin mengungkapkan, berdasarkan data yang dihimpun terdapat 13 orang yang menjadi korban. Di antaranya enam korban hilang, enam luka, dan satu warga luka ringan.
- Diduga Jadi Korban Penculikan, Bocah 5 Tahun di Cilegon Ditemukan Tewas dengan Mulut Terlilit Lakban
- Korban Meninggal Kecelakaan Maut di Plumpang Bertambah Jadi 5 Orang
- 4 Korban Jembatan Lalan di Muba Ambruk Ditabrak Tongkang Batubara Ditemukan Tewas, Ini Identitasnya
- Korban Meninggal Akibat Banjir Lahar Dingin di Sumbar Bertambah Jadi 27 Orang
Adapun identitas korban hilang yakni, Muhammad Kusdio (45) warga P.5 Sari Agung, Hendra Hanlipi (15) warga P.5 Sari Agung, Mohamad Alansyah (15) warga Suka Jadi, Misbahul Munir (31) warga Suka Jadi, Samari (43) warga P.13 Purwodadi Banyuasin, dan Ribut Riyadi (34) warga Palembang.
Sementara warga yang mengalami luka ringan adalah Lukas, Raka, M Rifansyah, Heri, dan andre yang merupakan warga P.6 Sukajadi, serta Andre warga P.11 Galih Sari. Sedangkan untuk korban luka berat bernama Elpis warga P.11 Galih Sari.
"Terdata ada 13 korban, 6 orang di antaranya dinyatakan hilang," ungkap Kepala Basarnas Palembang Raymond Konstantin, Selasa (13/8).
Raymond mengatakan, tim masih dalam perjalanan sungai menuju lokasi jembatan ambruk yang menjadi penghubung antara Desa Gali Sarih P.11 dan Desa Suka Jadi P.6. Tim tak bisa cepat ke TKP karena perjalanan membutuhkan waktu lima jam melalui jalur sungai dan lebih lama jika menggunakan jalur darat.
"Kami bagi dua tim untuk memudahkan pencarian semua korban," kata Raymond.
Diberitakan sebelumnya, jembatan penghubung di Perairan Sungai Lalan di Desa Sukajadi, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, ambruk usai dihantam tongkang batubara, Senin (12/8) malam. Peristiwa itu bermula saat tugboat Medalin Spirit yang menggandeng tongkang Santana Jaya pengangkut batubara dengan diasis tugboat Paris 22 melewati bawah jembatan.
Tiba-tiba tugboat batubara menghantam tiang jembatan hingga ambruk. Selain menyebabkan korban hilang, robohnya jembatan itu menyebabkan arus lalulintas lumpuh total.
Warga yang ingin menyeberang harus menggunakan jalur alternatif dari Rawaskilo menuju kebun BKI dengan jarak tempuh dua jam. Alternatif lain menyeberang melalui ponton ke kebun IV BKI menuju P16 kantor Camat Lalan.