Jumlah Pasien Dirawat di RSDC Wisma Atlet Terus Menurun
Di bulan Juli lalu, jumlah pasien yang masuk mencapai 688 orang dalam sehari. Sedangkan dalam tiga terakhir ini sudah turun sampai kisaran 140, 120, dan 121 pasien per hari.
Jumlah pasien yang menjalani perawatan di RSDC Wisma Atlet terus menurun dibandingkan awal Juli lau. Kondisi ini membuat keterpakaian tempat tidur atau BOR (bed occupancy rate) di kisaran 25,36 persen.
"Jadi mulai menurun sejak satu bulan ini, mulai awal Juli," kata Koordinator Operasional Rumah Sakit Darurat Covid-19, Kolonel CKM dr Stefanus Dony, saat jumpa pers, Jumat (6/8).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Stefanus mengatakan, di bulan Juli lalu, jumlah pasien yang masuk mencapai 688 orang dalam sehari. Sedangkan dalam tiga terakhir ini sudah turun sampai kisaran 140, 120, dan 121 pasien per hari.
"Ini terlihat di sini, grafik di sini, pada puncaknya memang 30 Juni, 7.167 pasien. Kalau kenaikan dimulai dari saat Lebaran, itu kelihatan grafik memuncak sampai paling tinggi di 30 Juni. Kemudian secara bertahap turun hingga saat ini 6 Agustus menjadi 2002," jelasnya.
Adapun jumlah pasien dirawat 6 Agustus 2021, mencapai 2.002 orang. Terdiri dari 988 pasien pria dan 1.014 wanita yang pada sebelumnya mencapai 2.103 pasien dan berkurang sebanyak 101 orang.
Kemudian, dari 2.002 pasien yang jalani perawatan terdapat 1.356 pasien bergejala ringan, 25 pasien gejala sedang, dan gejala berat sebanyak 27 pasien. Sedangkan ada 320 pasien dengan komorbid, tanpa gejala 249 pasien, serta tanpa gejala dengan komorbid ada 25 pasien.
"Seperti kita lihat, untuk mengefisienkan SDM sehingga tower 4 yang tadinya terisi kita kosongkan untuk mengganti tower yang ada, tower 5, 6, dan 7, sehingga efisien sumber daya manusia yang kita gunakan," jelasnya.
Baca juga:
Tingginya Angka kematian di Wisma Atlet: Pasien Datang Sudah Kritis
Jokowi: Pagi Ini BOR di Wisma Atlet 25 Persen
Update Pasien Covid-19 di RS Darurat per 5 Agustus
Berkurang 179, Pasien Covid-19 Dirawat di RSD Wisma Atlet Jadi 2.197 Orang
Update Pasien Covid-19 yang Dirawat di Wisma Atlet Kemayoran 3 Agustus 2021
Pasien Berkurang, RSD Wisma Atlet Kosongkan Tower Empat