Jusuf Kalla soal Iran Balas Serang Israel: Mudah-mudahan Damai
Menurut JK, serangan itu sebagai balasan dari ulah Israel yang menyerang konsulat Iran di Damaskus.
Jusuf Kalla (JK) menanggapi serangan rudal dari Iran ke Israel pada Sabtu (13/4) malam.
- VIDEO: JK Blak-blakan Orang-Orang ini Bisa Hentikan Perang Israel Vs Palestina
- Jusuf Kalla Sebut Hanya Tiga Orang Ini Bisa Hentikan Perang di Palestina, Salah Satunya Pernah Mendekam di Penjara Israel
- 'Iran Lumpuhkan Israel Tanpa Berbuat Apa-Apa', Serangan Balasan Tak Kunjung Terjadi
- Iran Batal Serang Israel dengan Rudal Jelajah Jarak Jauh Jika Syarat Ini Dipenuhi, Begini Tuntutannya
Jusuf Kalla soal Iran Balas Serang Israel: Mudah-mudahan Damai
Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla (JK) menanggapi serangan rudal dari Iran ke Israel pada Sabtu (13/4) malam.
Menurut JK, serangan itu sebagai balasan dari ulah Israel yang menyerang konsulat Iran di Damaskus.
“Israel mengebom Gaza karena membalas, Iran menyerang karena membalas serangan Israel. Itu lah jangan berbuat yang tidak-tidak nanti timbul perang, mudah-mudahan damai lah,” tutur Jusuf Kalla di kediamannya, Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Senin (15/4).
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) mengambil tindakan cepat untuk memberikan peringatan kepada masyarakat terkait meningkatnya kewaspadaan di Timur Tengah setelah terjadinya serangan udara Iran terhadap Israel.
Peringatan ini disampaikan melalui akun Twitter resmi Kemlu RI, yaitu @kemlu_RI, dan ditujukan khusus untuk warga negara Indonesia (WNI) yang berada atau tinggal di kawasan tersebut.
Dalam pernyataannya, Kemlu RI menyampaikan bahwa mereka dan perwakilan RI di Timur Tengah terus memantau dengan cermat eskalasi yang terjadi setelah serangan Israel terhadap fasilitas diplomatik Iran di Damascus dan serangan balasan Iran terhadap Israel.
Situasi keamanan yang semakin memanas di Timur Tengah telah mengakibatkan beberapa negara di kawasan tersebut melakukan pembatasan atau penutupan wilayah udara mereka untuk penerbangan komersial maupun penerbangan lainnya.
Kemlu RI memberikan imbauan kepada WNI yang berencana melakukan perjalanan melalui wilayah udara/transit bandara di negara-negara Timur Tengah untuk mengantisipasi gangguan jadwal penerbangan dan segera menghubungi maskapai penerbangan mereka untuk mendapatkan informasi terkini.
Selain itu, Kemlu RI juga kembali mengimbau seluruh WNI yang berencana bepergian ke Iran dan Israel untuk menunda rencana perjalanan mereka.
Kemlu RI menutup pernyataannya dengan mengingatkan WNI agar segera menghubungi nomor hotline Perwakilan RI terdekat atau menggunakan aplikasi Safe Travel Kemlu RI jika menghadapi situasi darurat.
Dengan langkah-langkah ini, Kemlu RI berharap dapat memberikan perlindungan dan informasi yang dibutuhkan oleh WNI yang berada di Timur Tengah.
Diberitakan sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Iran mengungkap alasan penyerangan balik ke Israel.
Dalam pernyataan resmi yang disampaikan Kedutaan Besar Iran untuk Indonesia, disebutkan bahwa hal ini berkaitan dengan upaya membela diri.
"Pada hari ini (14 April 2024) angkatan bersenjata Republik Islam Iran dalam menjalankan hak wajarnya untuk membela diri seperti yang diatur dalam pasal 51 Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa dan sebagai tanggapan pembalasan terhadap agresi militer berulang-ulang rezim Zionis,"
kata Kemlu Iran, dalam pernyataan yang diterima Liputan6.com dari Kedubes Iran di Jakarta, Minggu (14/4).
merdeka.com
"Langkah hari ini juga sekaligus merupakan pembalasan secara khusus terhadap serangan militer rezim Zionis pada tanggal 1 April 2024 terhadap fasilitas diplomatik Iran di Damaskus-Suriah," jelas Kemlu Iran.
Kemlu Iran juga menyatakan bahwa pihaknya mempergunakan kesempatan ini untuk menekankan kembali kepatuhannya terhadap prinsip-prinsip dan tujuan Piagam PBB serta hukum internasional.
"Begitu juga Iran menegaskan tekad tegasnya untuk mempertahankan kedaulatan, integritas wilayah, dan kepentingan nasionalnya terhadap berbagai bentuk penggunaan ilegal kekuatan dan agresi," ungkap Kemlu Iran.
Kemlu Iran meyakini, tindakan defensif Republik Islam Iran dalam menjalankan haknya untuk membela diri menunjukkan pendekatan bertanggung jawab Iran terhadap perdamaian dan keamanan regional dan internasional pada saat tindakan ilegal dan genosida yang dilakukan oleh rezim apartheid Zionis terhadap bangsa Palestina.
"Apa bila diperlukan maka Republik Islam Iran tidak akan ragu untuk mengambil tindakan yang lebih defensif untuk melindungi kepentingan sahnya dari tindakan militer agresif dan penggunaan kekuatan ilegal,"
Kemlu Iran menandasi.
merdeka.com
Sebelumnya, Iran pada Sabtu, 13 April 2024 malam meluncurkan serangan balasan ke arah Israel. Demikian diumumkan Pasukan Pertahanan Israel (IDF). Dikutip dari Kanal Global Liputan6.com, IDF menyatakan Iran meluncurkan drone ‘dari dalam wilayahnya menuju Israel’.
"IDF dalam keadaan siaga tinggi dan terus memantau situasi operasional," sebut IDF seperti dilansir CBS News, Minggu (14/4).
"Array Pertahanan Udara IDF dalam keadaan siaga tinggi, bersama dengan jet tempur IAF dan kapal Angkatan Laut Israel yang sedang menjalankan misi pertahanan di wilayah udara Israel. IDF memantau semua target."