Kabupaten Bandung Diguncang 26 Kali Gempa Hari Ini
BMKG mencatat sebanyak 26 kali gempa susulan pasca-gempa bermagnitudo 5,0 di Kabupaten Bandung, Jawa Barat
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat sebanyak 26 kali gempa susulan pasca-gempa bermagnitudo 5,0 di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Senin pagi pukul 09.41 WIB.
"Sebanyak 26 gempa bumi susulan sampai 15.30 WIB, masyarakat tetap waspada dengan gempa bumi susulan ini," kata Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung Teguh Rahayu di Kabupaten Bandung dilansir Antara, Rabu (18/9).
- BMKG Ungkap Penyebab Gempa M 5,3 di Padang Sidempuan, Getarannya Luas Waspada Ada Susulan
- BMKG Ungkap Rentetan Getaran Gempa Perbesar Kerawanan Longsor di Sumbar
- BMKG Pasuruan Catat 153 Kali Gempa Susulan di Tuban & Pulau Bawean Jatim Hingga Sabtu Pagi
- Gempa 5,7 Magnitudo Guncang Bayah Banten, Warga: Guncangan Terasa 10 Detik
Teguh mengatakan gempa susulan yang terjadi memiliki magnitudo yang terus mengecil. Ia mengingatkan potensi gempa bumi susulan masih dapat terjadi ke depan.
"Gempa susulan masih dapat terjadi, tapi magnitudonya kecil," kata dia.
Dia menyatakan isu akan adanya gempa susulan yang lebih besar di Kabupaten Bandung dengan rentang waktu dua jam sejak guncangan 5,0 magnitudo adalah suatu kebohongan atau hoaks.
Pasalnya, kata Teguh, hingga saat ini terjadinya gempa bumi belum bisa diprediksi kapan terjadinya.
"Kalau ada yang menginformasikan akan terjadi gempa, maka itu dipastikan tidak benar karena gempa tidak bisa diprediksi," katanya.
Terkait beredarnya isu berupa pesan berantai bahwa akan ada gempa lebih besar hingga membuat resah warga, BMKG mengimbau warga tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi," ujar Teguh.
Selain itu masyarakat juga diimbau agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," ujarnya.