Kabur Memanjat Pohon, Warga Pagaralam Selamat dari Terkaman Harimau
Seorang warga Tebat Benawa, Dempo Selatan, Pagaralam, Sumatera Selatan, bernama Marta (24), diterkam harimau Sumatera. Beruntung korban hanya terluka setelah menyelamatkan diri dengan memanjat pohon.
Seorang warga Tebat Benawa, Dempo Selatan, Pagaralam, Sumatera Selatan, bernama Marta (24), diterkam harimau Sumatera. Beruntung korban hanya terluka setelah menyelamatkan diri dengan memanjat pohon.
Kapolsek Dempo Selatan Iptu Zaldi Jaya menjelaskan, dari keterangan korban, peristiwa itu terjadi saat korban sedang menyemprot rumput di kebun milik warga, Senin (2/12) pagi. Tiba-tiba, harimau berukuran besar mendekatinya sehingga langsung berhadapan.
-
Apa yang mengancam kelestarian Harimau Sumatera di habitat aslinya? Kerusakan ini karena pembalakan liar serta pembukaan hutan untuk lahan perkebunan, " kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Aceh Kamarudzaman di Banda Aceh, Senin (27/3).
-
Mengapa Sumatra Thawalib didirikan? Pada akhirnya disepakati bahwa kedua pihak bergabung dan jadilah lembaga pendidikan dengan nama Sumatra Thawalib.
-
Kapan Hari Tapir Sedunia diperingati? Tahukah Anda, tanggal 27 April diperingati sebagai Hari Tapir Sedunia? Ya, sejak tahun 2008 lalu, setiap tanggal 27 April menjadi momentum peringatan tersebut.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Hewan apa yang meniru ular berbisa? Gurita peniru mampu menyerupai ular laut berbisa atau ikan singa berbisa, memberikan perlindungan lebih lanjut dari ancaman predator.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
Korban sempat mengusir namun harimau itu justru menerkamnya. Beruntung, terkaman itu luput dan Marta menyelamatkan diri dengan cara memanjat pohon.
Sial, harimau tersebut tetap mengejarnya dan mencakar kaki dan tubuh korban. Korban pun berteriak dan terdengar saudaranya sehingga harimau kabur masuk ke hutan.
"Kejadiannya ketika korban sedang menyemprot rumput dengan racun. Dia lari lalu naik pohon, tapi tetap diserang harimau," ungkap Zaldi, Senin (2/12).
BKSDA Terjunkan Tim Buru Harimau
Akibat kejadian itu, korban mengalami banyak luka dan dilarikan ke RSUD Basemah Pagaralam. Kondisinya kini membaik dan tetap dirawat untuk pemulihan.
"Alhamdulillah sudah membaik, lukanya sudah ditangani dokter," ujarnya.
Untuk menindaklanjuti kejadian ini, pihaknya berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumsel untuk menerjunkan petugas di lapangan. Tujuannya melacak keberadaan raja hutan itu dan dikembalikan ke habitatnya agar tak lagi meneror warga.
"Untuk sementara waktu warga diimbau menghindari masuk hutan, terutama di sekitar Hutan Lindung Gunung Dempo karena disinyalir harimau masih berkeliaran," pungkasnya.
(mdk/bal)