Kabut asap dari Sumsel kotori langit provinsi lain hingga Singapura
Kejadian seperti itu terus berlangsung bertahun-tahun. Bahkan sempat membuat tegang hubungan diplomatik.
Selain membuat kotor udara di dalam wilayah sendiri, asap akibat kebakaran hutan dan lahan terjadi di Provinsi Sumatera Selatan juga menutupi langit sejumlah provinsi di Sumatera seperti Jambi dan Riau.
Bahkan, asap dari Sumsel juga terbawa angin menuju Singapura dan mengotori udara negeri singa itu.
Kasi Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Agus Santosa mengatakan, asap mengepung wilayah Palembang selama ini mayoritas berasal dari kebakaran hutan terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Ogan Ilir. Sementara kebakaran di Banyuasin dan Musi Banyuasin menyebabkan asap mengarah ke timur laut Sumatera.
"Itu terpantau dari peta satelit. Asap dari Sumsel menyebar ke sebagian Jambi, Riau, dan Bangka Belitung," kata Agus, Minggu (13/9).
Parahnya lagi, kata Agus, asap berasal dari Sumsel juga sampai ke negeri tetangga, Singapura. Hal itu disebabkan embusan angin mengarah ke timur laut dan asap terbawa ke Singapura dan mengotori udaranya.
"Ya, kalau dilihat dari sebaran asap, memang sudah sampai ke Singapura," lanjut Agus.
Agus menambahkan, titik api di wilayah Sumsel terpantau hari ini sebanyak 374 titik. Terbanyak di Musi Banyuasin (195) dan Ogan Komering Ilir (138) dan juga terdapat di Ogan Ilir, Banyuasin serta Muara Enim. Jumlah hotspot terakhir jauh berkurang dibanding hari sebelumnya yang mencapai 700 titik.
"Hotspot masih menyebar di lima daerah, terbanyak di kawasan gambut," pungkasnya.