Kabut Asap Kian Pekat, 5 Penerbangan di Palembang Delay
Kabut asap di Palembang semakin pekat dan masuk level berbahaya. Selain membahayakan kesehatan, asap akibat kebakaran hutan dan lahan itu menyebabkan lima penerbangan mengalami penundaan.
Kabut asap di Palembang semakin pekat dan masuk level berbahaya. Selain membahayakan kesehatan, asap akibat kebakaran hutan dan lahan itu menyebabkan lima penerbangan mengalami penundaan.
Dari data situs www.bmkg.go.id, kualitas udara atau PM10 di Palembang mencapai 372.36 mikrogram per kubik (µgram/m3) pada Jumat (20/9), pukul 07.00-08.00 WIB. Pada pukul 09.00 WIB, kualitas udara menjadi sangat tidak sehat ditunjukkan dengan angka 302.83 µgram/m3. Lalu kualitas udara menjadi sedang pada siang hingga sore hari pukul 15.00 WIB di angka 82.91 µgram/m3.
-
Kenapa kebakaran hutan sering terjadi di musim kemarau, terutama di Sumatera dan Kalimantan? Kebakaran hutan menjadi fenomena yang tidak bisa dihindari ketika musim kemarau datang, terutama di pulau Sumatra dan Kalimantan. Bahkan sampai menimbulkan bencana kabut asap yang bisa sampai ke negara lain.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Kenapa Hutan Punti Kayu penting bagi Kota Palembang? Hutan merupakan sebuah kawasan yang luas dengan berbagai macam pepohonan yang hijau serta menjadi tempat tinggal para satwa, tumbuhan, dan lain sebagainya. Lebih dari itu, hutan juga menjadi ekosistem yang cukup penting di muka bumi. Hutan letaknya tak selalu jauh dari kehidupan manusia atau perkotaan. Banyak dijumpai hutan-hutan berada di tengah hiruk pikuk perkotaan yang berfungsi sebagai paru-paru kota sekaligus tempat rekreasi.
-
Kapan Pallu Butung sering diburu? Makanan tersebut banyak dicari ketika Bulan Ramadan karena cocok sebagai menu berbuka puasa.
-
Apa bentuk khas Kue Petulo Kembang? Kue petulo kembang ini terbilang unik karena bentuknya seperti mi gulung yang memiliki beragam warna.
-
Kapan Hari Sirkus Sedunia diperingati? Hari Sirkus Sedunia yang diperingati setiap tanggal 17 April, adalah sebuah perayaan internasional yang didedikasikan untuk menghormati dan mengapresiasi seni pertunjukan sirkus serta para pemain dan seniman yang terlibat di dalamnya.
Kasi Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang Bambang Benny Setiaji mengatakan, Palembang masih berpotensi diselimuti asap karena kebakaran di beberapa daerah sekitarnya terus terjadi. Seperti di Banyuasin, Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, dan Musi Banyuasin.
"Asap terbawa angin masuk ke Palembang dan cukup pekat," ungkap Bambang, Jumat (20/9).
Dijelaskannya, intensitas asap (smoke) umumnya meningkat terjadi pada dini hari menjelang pagi hari (01.00-07.00 WIB) dan sore hari menjelang malam (17.00-19.00 WIB). Hal ini disebabkan labilitas udara yang stabil pada saat tersebut.
"Pada jam-jam itu sebaiknya dihindari bepergian atau bertransportasi," ujarnya.
Dia menambahkan, jarak pandang di Bandara Internasional SMB II Palembang terendah berkisar 700-1.000 meter dengan kelembapan 85-94 persen dengan keadaan cuaca asap.
"Dari laporan yang masuk, ada lima penerbangan mengalami delay atau keterlambatan hari ini akibat jarak pandang menurun," pungkasnya.
Baca juga:
BMKG Perkirakan Hujan Bakal Guyur Wilayah Sumsel 4 Hari Lagi
Data BMKG Bantah Wiranto Soal Karhutla di Riau Tidak Separah yang Diberitakan
Gubernur Sumsel Klaim Kualitas Udara Masih Aman Meski Dikepung Kabut Asap
BMKG: Kualitas Udara di Palembang Masuk Level Berbahaya
Gubernur Sumsel Dibully Gara-gara Video Beri Makan Domba Saat Kabut Asap
Demo Kabut Asap di Kantor Gubernur Sumsel, Mahasiswa Bentrok dengan Polisi