Kacau, ada pengemis beromzet Rp 15 juta, punya rumah mewah & 2 istri
Penghasilan dalam setiap bulannya bisa mencapai Rp 15 juta. Bahkan ada yang memiliki rumah mewah dan beristri dua
Pengemis dan gelandangan saat ini seakan sudah menjadi profesi yang marak digandrungi oleh banyak orang. Selain bisa dilakukan dengan cara yang mudah, mengemis juga bisa mendatangkan banyak uang dalam waktu yang singkat.
Tidak jarang pengemis dan gelandangan menyebabkan kerugian bagi masyarakat. Bukan hanya karena bisa mengganggu kenyamanan umum, memberi uang kepada pengemis pun bisa menimbulkan rasa malas untuk bekerja.
Oleh karena itu, Pemerintah Kota Sukabumi mengimbau kepada masyarakat agar tidak memberikan uang kepada pengemis. Alasannya karena tidak mendidik dan juga akan menyulitkan pemerintah dalam menertibkan para pengemis.
"Salah satu cara untuk menghentikan aktivitas gelandangan dan pengemis adalah masyarakat tidak memberi uang, apabila ingin menyumbangkan sebagian rizkinya lebih baik kepada anak yatim atau jompo yang tidak memiliki penghasilan," ungkap Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Sukabumi, Deden Solehudin, seperti dilansir Antara, Selasa (3/3).
Maraknya keberadaan pengemis di Kota Sukabumi tidak lepas dari masyarakat yang masih iba dengan pengemis yang berpura-pura kesusahan padahal pendapatannya bisa melebihi gaji dari seorang PNS. Bahkan beberapa pengakuan pengemis ada yang berpenghasilan hingga Rp 300 ribu/hari.
"Kami harap masyarakat tidak ada rasa iba lagi kepada pengemis sebagai bentuk pembelajaran, karena mayoritas pengemis dan gelandangan masih berusia produktif bahkan lengkap dan sehat panca inderanya," tambah Deden.
Sementara, Kepala Seksi Penegakan Perda (Peraturan Daerah) dan Peraturan Kepala Daerah Satpol PP Kota Sukabumi, Sudarajat, mengatakan berdasarkan pengakuan para pengemis, penghasilan dalam setiap bulannya cukup besar yakni bisa mencapai Rp 15 juta. Bahkan ada beberapa pengemis yang memiliki rumah megah dan memiliki dua istri.
Menurutnya, penghasilan pengemis dalam setiap harinya bisa mencapai antara Rp 750 ribu hingga Rp 800 ribu, terlebih pada hari-hari besar, penghasilan para pengemis tersebut ada yang mencapai Rp 1 juta.
Belum bisa dipastikan jumlah pengemis dan gelandangan di Kota Sukabumi. Menurut data terakhir pada tahun 2013, jumlah gepeng di Kota Sukabumi mencapai 296 orang, termasuk para pengemis di bawah umur.
"Para pengemis yang beroperasi mayoritas merupakan warga pendatang, adapun faktor yang menjadi alasan melakukan mengemis ini di antaranya faktor ekonomi, tidak memiliki pekerjaan, memiliki keterbatasan fisik dan lain-lain," ungkap Deden.
Saat ini, pihak Dinas Sosial dan Tenaga Kerja bersama dengan Satpol PP sedang melakukan penjaringan dan pendataan agar mendapatkan data yang valid, lengkap dengan nama, usia dan alamatnya. Untuk pelaksanaan, penertiban terhadap para gepeng di Kota Sukabumi ini sesuai Perda Kota Sukabumi Nomor 2 Tahun 2004 tentang Ketertiban Umum.
Baca juga:
Ini firasat putra sniper legendaris Tatang sebelum meninggal dunia
Kisruh Ahok lawan DPRD DKI, siapa duluan masuk penjara?
Tembak burung terbang pun sniper Tatang Koswara tak meleset
Abbott muak Indonesia pindahkan Bali Nine ke Nusakambangan
Sniper legendaris Tatang Koswara dimakamkan di TMP Cikutra, Bandung
Gagahi Gadis 15 Tahun, Bintang EPL Ini Diciduk Polisi
-
Kenapa Amphitheater Sukabumi dibangun? Agar bisa menikmati keindahan itu secara utuh, Amphitheater Ciletuh saat ini tengah dibangun.
-
Apa yang diresmikan oleh Prabowo Subianto di Sukabumi? Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto meresmikan lima titik sumber air di Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (30/12/2023).
-
Kenapa Curug Cimarinjung di Sukabumi terkenal? Memotret diri dengan keindahan ngarai dan air terjun akan membuat hasil foto pengunjung semakin istimewa.
-
Apa yang istimewa dari Curug Cimarinjung di Sukabumi? Selain menawarkan keindahan, curug ini juga memiliki kisah misterius tentang keraton gaib yang berkembang di masyarakat.
-
Apa yang terjadi saat serangan harimau di Sukabumi? Biasanya warga yang menjadi korban harimau akan diterkam tiba-iba, diseret ke hutan dan keesokan hari jasadnya sudah dalam bentuk tulang belulang.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
Jangan lewatkan:
Anggap Ruki tak becus berantas korupsi, pegawai KPK demo
Tragis, remaja ini meninggal gara-gara 50 Shades of Grey!
Kisah Mayor TNI diplonco komandan, bawa ransel 25 kg & lari 15 km
Benarkah Ruki sengaja ditanam untuk lemahkan KPK?
Seramnya jalur Sasak Panjang yang bikin merinding warga Depok
9 Film Indonesia Terbaru di Bulan Maret 2015