Kadis PU Siak: Tanah Ambles Bukan Karena Meteor, Tapi Jalan Bekas Sungai
Dulunya, sungai itu ditimbun dan dibuat sedemikian rupa hingga menjadi jalan lintas.
Jalan nasional lintas dari Pekanbaru menuju pelabuhan Tanjung Buton, Pusako, Siak, Riau amblas Kamis (7/11) pagi. Amblesnya berangsur sejak Rabu (6/11) malam hingga pagi tadi.
Awalnya, warga sekitar mengaku melihat diduga meteor jatuh di lokasi sebelum jalan itu ambles. Namun Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pemkab Siak Irving Kahar Arifin membantah keterangan warga tersebut.
-
Kapan tebing tol di Bintaro longsor? Lurah Bintaro Riza Fauzi mengatakan, longsoran dinding pembatas tol setinggi enam meter tersebut terjadi pada pukul 13.25 WIB saat hujan deras mengguyur Jakarta.
-
Kenapa tebing tol di Bintaro longsor? Lurah Bintaro Riza Fauzi mengatakan, longsoran dinding pembatas tol setinggi enam meter tersebut terjadi pada pukul 13.25 WIB saat hujan deras mengguyur Jakarta.
-
Di mana tebing tol di Bintaro itu longsor? Personel Penanganan Prasarana dan Saranan Umum (PPSU) DKI Jakarta dan petugas Jasa Marga melakukan penanganan longsor tebing tol di Jalan Mulia Bhakti, RT 06/01, Kelurahan Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan (Jaksel).
-
Mengapa tanah longsor terjadi? Selain itu, waspada juga jika halaman atau lantai pada rumah tiba-tiba ambles, adanya tanah yang runtuh dalam jumlah yang besar, serta munculnya mata air secara tiba-tiba.
-
Mengapa terjadi longsor di Kampung Gintung? Longsor terjadi setelah hujan deras mengguyur lokasi tersebut dan membuat bukit setinggi 100 meter di daerah tersebut longsor dan menimpa permukiman warga.
-
Kapan tanah longsor terjadi di Banjar Dinas Ngis Kaler? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
"Bukan meteor, struktur jalan yang amblas itu dulunya aliran sungai yang ditimbun jadi jalan. Sudah puluhan tahun lalu," ujar Irving saat dihubungi merdeka.com.
Irving menjelaskan, jalur sungai itu memang debit airnya tidak deras seperti sungai lainnya, kemudian dulunya, sungai itu ditimbun dan dibuat sedemikian rupa hingga menjadi jalan lintas.
"Aliran sungai dengan diebit air yang tidak begitu besar, ditimbun jadi jalan. Saya tidak ingat persis tahun berapa, tapi yang jelas sudah lama sekali, sebelum didirikan Kabupaten Siak," kata Irving.
Sudah Ada Tanda Jalan Amblas
Irving menyebutkan, sebelum amblas sudah ada tanda-tanda ketika jalan itu digenangi air. Irving yang langsung melihat ke lokasi, mengatakan truk pengangkut cangkang itu salah satu penyebab tanah itu ambles.
"Akhir-akhir ini musim hujan, sehingga membuat tanah bekas timbunan itu mudah ambles. Truk itu muatannya 50 ton, pas pula parkir di atas tanah bekas aliran sungai, lalu perlahan-lahan amblas," ucap Irving.
Selain itu, kedalaman tanah yang ambles hanya sekitar 5 meter dan bukan 43 meter. Namun, untuk panjang jalan yang terdampak mencapai 100 meter. Sedangkan tanah gambut di sana dalamnya mencapai 10 meter.
"Truk tenggelam di kedalaman 5 meter. Bisa lebih dari itu, karena kedalaman timbunan itu sampai 10 meter. Sampai sekarang masih terus bergerak ke dalam," kata Irving.
Dinas PU Siak Siapkan Jalur Alternatif
Sebagai langkah menindaklanjuti, Irving membuat jalur alternatif di sebelah jalan yang ambles. Karena memang jalan di sekitaran itu terdapat tanah keras.
"Ada sebagian tanah keras, karena kan tidak semuanya aliran sungai. Nah jalan yang di sebelahnya itu tadi kami buat, supaya kendaraan bisa melintas," jelas Irving.
Kasat Lantas Polres Siak AKP Birgitta Atvina Wijayanti mengatakan, amblas tanah itu terjadi sejak Rabu (6/11) malam pukul 22.00 Wib, hingga keesokan paginya. Ketika itu, truk angkutan cangkang sedang terparkir di atas tanah karena sedang rusak.
"Truk itu sedang mogok, ditinggal pergi oleh sopirnya. Lalu tiba-tiba tanahnya amblas, berangsur-angsur sejak tadi malam jam 10, sampai pagi tadi," kata Gita.
Saat ini Gita berada di lokasi bersama Dinas Perhubungan dan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Siak sedang di lokasi.
(mdk/ray)