Kagetnya Bharada E Lihat Banyak Senjata di Lemari Kamar Putri Candrawathi
Bharada E melihat banyak senjata saat dimintai Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo membawa senjata Steyr ke lantai 3 rumah Saguling.
Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumui alias Bharada E mengaku terkejut melihat banyak senjata di kediaman mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di rumah Saguling, Jakarta Selatan. Bharada E melihatnya saat dimintai Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo membawa senjata Steyr ke lantai 3 rumah Saguling.
Saat itu Bharada E dan Putri baru saja tiba di rumah Saguling usai perjalanan dari Magelang, Jawa Tengah. Bharada E mengaku naik ke lantai 3 rumah Saguling menggunakan tangga bersama Kuat Maruf.
-
Kapan para Bhiksu Thudong tiba di Candi Borobudur? Setelah berjalan kaki dari Semarang selama lima hari, puluhan Bhiksu Thudong akhirnya tiba di kawasan Candi Borobudur.
-
Kapan Amy Qanita dan Farida Budyarti berumroh bersama? Gak cuma jalan-jalan aja, mereka juga sempet umrah bareng bulan Oktober kemarin, tapi sayangnya itu momen terakhir bareng mereka.
-
Siapa yang mengutuk Putri Candra Kirana? Galuh Ajeng iri pada Candra Kirana yang bertunangan dengan Pangeran Inu Kertapati. Ia menyuruh nenek sihir jahat untuk mengutuk saudaranya menjadi keong mas.
-
Siapa yang menari bersama Putri DA? Bukan hanya menari sendiri, Putri juga memiliki kesempatan untuk menari bersama dengan Jhody Seltha.
-
Apa yang dilakukan Fadil Jaidi bersama Rafathar dan Rayyanza? Fadil Jaidi memandang Rafathar dan Rayyanza seperti adik sendiri, dan momen kebersamaan mereka tak luput dari sorotan penuh kasih netizen.
-
Di mana Candi Tribhuwana Tunggadewi ditemukan? Arkeolog Temukan 'Akta' Kelahiran Raja Majapahit Hayam Wuruk, Terkubur di Bawah Tanah Para Arkeolog dari Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XI Jatim melakukan ekskavasi tahap 5 Situs Bhre Kahuripan di Desa Klinterejo, Sooko, Mojokerto.
Saat hendak menaruh senjata Steyr, di situlah Bharada E terkejut melihat banyak senjata di dalam lemari kamar Putri Candrawathi.
"Om Kuat ambil barang, saya ambil Steyr, dia ajak saya masuk, Om Kuat ikut masuk, Om Kuat berhenti di meja rias, itu baru saya diajak ibu dan masuk kamar ibu tuntun terus sampai lemari senjata, ibu bukain pintu lemari terus saya kaget banyak senjata," ujar Bharada E dalam kesaksiannya di PN Jaksel, Selasa (13/12).
Bharada E menyebut Putri Candrawathi yang memerintahkan agar senjata Steyr dibawa ke lantai 3 rumah Putri dan mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di kawasan Saguling, Jakarta Selatan.
Bharada E mengatakan demikian saat dihadirkan sebagai saksi dalam perkara pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel).
Bharada E mengaku, saat tiba di Saguling usai perjalanan dari Magelang, Putri sempat meminta dirinya menyimpan senjata Steyr di lantai 3.
"Sebelum turun (mobil) ibu (Putri) sempat bilang ke saya, 'dek nanti senjatanya bawa naik di lantai tiga ya'," ujar Bharada E.
Kemudia hakim menegaskan soal pengetahuan Putri terkait senjata tersebut kepada Bharada E
"Artinya ketika saudara Putri memerintahkan senjata itu dibawa ke lantai tiga, berarti saudara Putri tahu saudara Ricky (Rizal) memasukan senjata itu?," tanya hakin.
"Senjata Steyer yang mulia," kata Bharada E.
Kemudian hakim bertanya apakah senjata dimaksud merupakan milik Brigadir J atau bukan. Bharada E menyebut senjata itu bukan milik Brigadir J.
"Bukan. Kalau sejata korban kan HS yang mulia," kata dia.
Bharada E mengaku membawa senjata tersebut bersama Kuat Maruf ke lantai 3. Senjata dibawa usai Bharada E melakukan tes PCR. Dia membawa senjata tersebut dengan menaiki anak tangga.
"Saya turun lagi ambil senjata Steyr terus naik lagi ke atas. Pakai tangga yang mulia," kata Bharada E.
Reporter: Fachrur Rozie
(mdk/ray)