Kali Meluap Sebabkan Simpang Mampang Depok Banjir & Macet Parah, Jalur Ini Bisa jadi Alternatif
Banjir di lokasi ini bukan pertama kali. Tiap hujan deras maka air akan meluap ke jalan hingga menyebabkan macet.
Banyak motor mogok di lokasi. hingga pengendara terjatuh.
Kali Meluap Sebabkan Simpang Mampang Depok Banjir & Macet Parah, Jalur Ini Bisa jadi Alternatif
- Detik-detik Pria Paruh Baya di Probolinggo Berhasil Lawan Tiga Begal Motor, Aksinya Curi Perhatian
- Baliho Caleg DPR Roboh Timpa Kepala Desa di Bekasi saat Naik Motor, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit
- Lubang Maut di Jl Rawa Buntu Tangsel, Guru Tewas Usai Motornya Terjeblos
- Sempat Diterjang Longsor, Jembatan Cikreteg Penghubung Bogor-Sukabumi Dibuka Lagi Tapi Khusus Motor
Banjir terjadi di Jalan Raya Sawangan tepatnya di Simpang Mampang Kecamatan Pancoran, Depok. Ketinggian air mencapai 40 sentimeter.
Air yang menggenangi ruas jalan berasal dari luapan Kali Cabang Tengah yang menghubungkan Rangkapam Jaya Baru dan Rangkapan Jaya Lama.
Banjir dipicu hujan deras yang melanda Depok semalam dan tumpukan sampah. Kondisi ini menyebabkan kemacetan parah di sekitar lokasi. Banyak motor yang mogok karena nekat menembus banjir. Bahkan satu pengendara motor terjatuh karena derasnya arus.
Edi, warga Depok Baru mengatakan dirinya terjatuh karena derasnya arus. Dia hendak menuju kawasan Depok dari arah Sawangan. Edi terpaksa berhenti sejenak dan istirahat. Beruntung dia tidak terluka.
"Iya jatuh. Lihat air kencang silau, apalagi lihat ke bawah jadinya kebawa air juga," katanya, Kamis (30/11).
Kemacetan tak terhindarkan terpantau sejak pagi tadi. Luapan air mulai tinggi sejak pukul 08.00 WIB. Polisi sudah di lokasi mengatur arus lalu lintas.
Kapolsek Pancoran Mas, Kompol Triharjadi mengatakan, genangan air cukup tinggi hingga mengganggu jalur lalu lintas yang ke arah Sawangan dan ke arah barat maupun ke timur ke arah Margonda.
Genangan air sudah terjadi sejak semalam namun sudah surut pukul 06.00 WIB. Selang dua jam kemudian air kembali meluap hingga ketinggian 40 sentimeter.
"Ini kemungkinan masih ada dari arah hulu dari arah Bogor kemungkinan cukup deras hujannya sehingga menimbulkan genangan cukup tinggi di seputaran Simpang Mampang ini ketinggian air sekitar 40 CM,” ujarnya.
Pengendara diimbau mencari jalan lain dan menghindari Simpang Mampang agar tak terjebak kemacetan. Misalnya dari Tanah Baru untuk melewati mengarah ke Beji. Kemudian di Simpang Poin Mas diarahkan ke arah Jalan Pitara. Lalu dari Jalan Remaja yang mengarah ke Grogol.
Luapan air kemungkinan juga karena tumpukan sampah di kali dan dampak normalisasi di perempatan Simpang Mampang.
Banjir di lokasi ini bukan pertama kali. Tiap hujan deras maka air akan meluap ke jalan hingga menyebabkan macet. Diharapkan setelah normalisasi selesai maka banjir sudah tidak ada lagi.
Sekolah Libur Karena Banjir
Banjir yang terjadi di Simpang Mampang ternyata menjadi hiburan tersendiri bagi anak-anak sekitar. Mereka justru asik berenang di kubangan air berwarna cokelat. Padahal air itu berasal dari Kali Cabang Tengah yang dipenuhi sampah.
Badrul, salah satu anak yang berenang di genangan mengatakan dirinya merasa senang bermain di genangan. Dia bahkan melakukan sejumlah gaya saat renang di genangan.
"Nggak apa-apa, seru. Senang donk bisa renang ni pas banjir" katanya, Kamis (30/11).
Bukan hanya Badrul yang terlihat asik renang. Beberapa temannya pun ikut renang di genangan air setinggi 40 sentimeter itu. Mereka mengaku tidak merasa gatal berendam di air genangan.
“Malah seru ini kan renang di jalanan,” ujarnya.
Dia dan teman-temannya hari ini tidak masuk sekolah karena akses dari rumah kebanjiran. Badrul pun memanfaatkan waktu liburnya dengan renang di genangan air banjir.
“Ngga sekolah, diliburin karena banjir,” akunya.