Kamar hotel tempat Arzetti digerebek kini tak disewakan
Ternyata Denpom yang memerintahkan kamar itu tidak disewakan sementara waktu.
Pertemuan anggota DPR RI Arzetti Bilbina bersama Dandim Sidoarjo, Letkol Kav Rizeki Indra Wijaya, terjadi di kamar 18 Hotel Arjuna Lawang, Kabupaten Malang. Sejak kejadian penggerebekan pada Minggu (25/10), kamar diminta tidak lagi disewakan kepada siapapun.
Manager Hotel Arjuna, Sri Oli'i, menyatakan, kamar tersebut sementara ini sengaja dikosongkan. Pihaknya menunggu izin dari Denpom supaya bisa menyewakan kembali kamar itu.
"Sementara tidak disewakan, sesuai dengan perintah Denpom," kata Sri Oli'i saat ditemui di Hotel Arjuna Lawang, Selasa (27/10).
Sri mengaku tidak berada di tempat saat peristiwa penggerebekan terjadi. Kamar dibanderol Rp 325 ribu per malam itu kini tertutup rapat.
"Sampeyan belum lihat rekaman CCTV. Kalau ingin melihat posisi kamar 18, silakan nonton televisi, mungkin sudah disebarkan ke seluruh Indonesia," ujar Sri.
Saat memberikan keterangan, Sri memang terlihat ramah. Namun dia nampak berhati-hati memberikan pernyataan dan mencermati arah pembicaraan. Dia selalu menghentikan pembicaraan saat mulai mengarah pada kasus penggerebekan tersebut.
Awalnya, merdeka.com berpura-pura akan menyewa salah satu kamar. Namun sayang taktik itu gagal lantaran Sri lebih dahulu mengenali. Karena sehari sebelumnya merdeka.com memang pernah datang meminta klarifikasi.
"Pak jumpa lagi ya, masih mau mengejar sasaran. Saya tahu sampeyan ingin tahu daftar ini to," ucap Sri sambil menunjuk ke map berisi daftar harga.
"Kita berharap saling menghormati profesi. Anda punya tuntutan, saya juga punya tuntutan pekerjaan," tutup Sri yang nampak mulai terganggu dengan kedatangan para wartawan.