Kampung narkoba digerebek, bandar kabur karena kode rahasia warga
Warga meneriakkan sejumlah kode bikin bandar berhasil lolos dari sergapan polisi.
Kampung Sapiria di Kecamatan Tallo, salah satu kampung narkoba di Makassar kembali dirazia polisi, Sabtu malam, (26/3). Kurang lebih dua jam tim gabungan menggerebek, menggeledah tapi buronnya yang sudah sebulan jadi Daftar Pencarian Orang (DPO) yakni lelaki berinisial Jr gagal tertangkap setelah dia lebih dulu melarikan diri.
Tim yang terlibat dalam operasi gabungan di bawah leading sector Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Makassar hanya berhasil menangkap 27 orang dari kampung narkoba tersebut yang disebut-sebut adalah jaringan sang bandar, lelaki berinisial Jr itu. Dua di antara 27 orang tersebut adalah anak di bawah umur masing-masing berusia 15 tahun yang ditangkap karena bersama yang lainnya mencoba lakukan penyerangan terhadap polisi.
Tim gabungan yang terdiri dari satuan reserse narkoba, satuan intelkam, satuan sabhara, unit reserse mobile (resmob) dan Brimob Polda Sulsel dipimpin Kabag Operasional, AKBP Abdul Azis dan dipantau langsung Kapolrestabes Makassar, Kombes Polisi Rusdi Hartono ini juga menyita sejumlah barang bukti berupa 25 gram sabu, enam bong atau alat isap, dua pireks, satu alat timbang digital dan dua bilah parang.
Wakil Kepala Satuan Reserse (Wakasat Res) Narkoba Polrestabes Makassar, Kompol Muhammad Fajri Mustafa yang dikonfirmasi menjelaskan, buron Jr yang merupakan salah satu buron di kampung narkoba itu berhasil melarikan diri padahal penggerebekan dan penggeledahan sudah disetting tiga ring untuk menutup akses keluar Jr si Target Operasi (TO) itu dari tempat persembunyiannya.
Dijelaskan, ring pertama adalah anggota satuan narkoba yang masuk menggerebek, di ring dua ada anggota dari satuan intelkam, satuan sabhara dan unit Resmob yang dipimpin AKP Edy Sabhara Manggabarani. Di ring ketiga ditempatkan satu pleton atau sekitar 30 orang personel Brimob Polda Sulsel bersenjata lengkap.
"Lelaki Jr bandar narkoba yang jadi target operasi kita dalam operasi Bersinar atau Bersih dari Sindikat Narkoba ini berhasil lolos dari kejaran anggota diduga kuat atas bantuan warga setempat yang mengirimkan kode-kode tertentu. Warga yang mencoba menyerang polisi dengan keluarkan teriakan provokatif dengan mengatakan bunuh polisi, jangan biarkan keluar dalam keadaan hidup itu juga kita tengarai sebagai kode. Bandar itu sangat lihai," jelas Kompol Muhammad Fajri Mustafa.
Baca juga:
Ketua Umum PAN tak elok sebut narkoba lebih bahaya dari teroris
Ketum PAN sebut masalah narkoba jauh lebih gawat dari terorisme
Bisa beri info kasus narkoba, warga Malinau diganjar TNI Rp 1 juta
Kasubag Dispora Sulsel ditahan, penyuplai narkobanya masih buron
Simpan dua paket sabu, sopir angkot dicokok polisi
Pemda diminta libatkan raja & sultan perangi teroris hingga narkoba
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
-
Apa saja jenis narkoba yang disita di Makassar? Barang bukti yang disita pada 2022 sebanyak 9,8 Kg, lalu meningkat tajam di tahun ini. Sedangkan tahun 2023 ini ada peningkatan barang bukti narkoba jenis sabu hingga 50,3 kilogram (Kg), ya (masuk zona merah) kota Makassar," sebutnya, .
-
Siapa saja anggota polisi di Makassar yang dipecat karena narkoba? Dari tujuh orang tersebut, dua orang polisi dipecat positif mengonsumsi narkoba.
-
Dimana lokasi pabrik narkoba di Malang? Pabrik narkotika sintetis yang ditengarai terbesar dan tercanggih di Indonesia ini terletak di kawasan Jalan Bukit Barisan Kota Malang, Jawa Timur.
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.